Jumat 13 May 2022 02:32 WIB

PMI DKI Sebut Persediaan Darah Masih 70 Persen dari Stok Normal

Biasanya stok darah menipis usai libur panjang karena masyarakat pulang kampung.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala Unit Donor Darah PMI DKI Jakarta, Niken Ritchie.
Foto: Dok Antara
Kepala Unit Donor Darah PMI DKI Jakarta, Niken Ritchie.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi DKI Jakarta memastikan persediaan darah untuk kebutuhan pasien di rumah sakit masih 70 persen dari stok normal usai libur Lebaran. Kepala Unit Donor Darah PMI DKI Jakarta, Niken Ritchie menjelaskan, biasanya stok darah menipis usai libur panjang.

Hal itu karena umumnya pendonor baru kembali dari kampung halaman atau berlibur. "Kami memberi apresiasi kepada pendonor yang meningkatkan motivasi mereka sehingga bisa terkumpul sekitar 50 sampai 70 persen kantong darah dari stok normal," kata Niken saat ditemui di Kantor PMI DKI, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (12/5/2022).

Niken menjelaskan, stok yang disiapkan PMI DKI mencapai 1.000-1.200 kantong per hari. Saat ini, sekitar 70 persen dari stok tersebut sudah tercukupi dari pendonor.

Sebelumnya, PMI DKI Jakarta memacu ketersediaan darah dengan layanan jemput bola melalui mobil pelayanan donor darah. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan, kebutuhan pasokan darah di rumah sakit meningkat, terutama selama masa pandemi Covid-19.

Setidaknya dibutuhkan 1.000 sampai 1.200 kantong per hari untuk membantu pasien di 154 rumah sakit wilayah Jakarta. Masyarakat pun kini dapat mendaftarkan diri untuk donor darah secara daring lewat aplikasi JakBlood milik PMI DKI Jakarta. Melalui aplikasi tersebut, pendonor memiliki akses untuk melakukan donor darah di lima wilayah DKI Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement