Kamis 12 May 2022 19:14 WIB

Wujud Kecintaan pada Datu Kalampayan Paman Birin Prakarsai Haul

Haul Datu Kalampayan dihadiri ribuan jamaah, ulama dan habid di Banua

Mahligai Pancasila Banjarmasin menjadi saksi bersejarah sebagai tempat berkumpulnya alim ulama, habib, tuan guru, dan umara pertama kali dalam acara Haul Ganal ke-216 Al ‘Allimul Allamah Al Arif Billah Syekh Maulana Muhammad Arsyad Al Banjari, Kamis (12/5/2022).
Foto: Pemprov Kalsel
Mahligai Pancasila Banjarmasin menjadi saksi bersejarah sebagai tempat berkumpulnya alim ulama, habib, tuan guru, dan umara pertama kali dalam acara Haul Ganal ke-216 Al ‘Allimul Allamah Al Arif Billah Syekh Maulana Muhammad Arsyad Al Banjari, Kamis (12/5/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Mahligai Pancasila Banjarmasin menjadi saksi bersejarah sebagai tempat berkumpulnya alim ulama, habib, tuan guru, dan umara pertama kali dalam acara Haul Ganal ke-216 Al ‘Allimul Allamah Al Arif Billah Syekh Maulana Muhammad Arsyad Al Banjari, Kamis (12/5/2022). Selain dihadiri ribuan jamaah, Haul Ganal 216 Syekh Arsyad Al Banjari juga dihadiri kalangan ulama dan Habib di banua serta kalangan zuriat ulama yang akrab disebut Datu Kalampayan tersebut.

Sejak pagi hari, jamaah tumpah ruah di kawasan Mahligai Pancasila Banjarmasin. Para jamaah pun mengucapkan terima kasih dan bangganya atas prakarsa Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor bersama para alim ulama menjadikan mahligai sebagai tempat pertama kali Haul Datu Kalampayan sejak diresmikan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Selatan, Ir HM.Said 25 Februari 1989.

Baca Juga

Haul  dihadiri para habib, keturunan atau zuriat Datu Kalampayan dan ulama se Kalsel, seperti KH Wildan Salman, KH Hatim Salman, KH Hasanuddin, Habib Ali, Guru Yanor Kalua, Guru Juhran, Guru Muaz dan lain-lain. Acara haul ganal ini diprakarsai Gubernur Kalsel Sahbirin Noor beserta para tokoh ulama khususnya zuriat Datu Kalampayan. Turut  berhadir seluruh jajaran SKPD Pemprov Kalsel.

photo
Mahligai Pancasila Banjarmasin menjadi saksi bersejarah sebagai tempat berkumpulnya alim ulama, habib, tuan guru, dan umara pertama kali dalam acara Haul Ganal ke-216 Al ‘Allimul Allamah Al Arif Billah Syekh Maulana Muhammad Arsyad Al Banjari, Kamis (12/5/2022). - (Pemprov Kalsel)

Haul diawali dengan pembacaan Maulid Habsyi dan zikir serta pembacaan manaqib Syekh Arsyad Al Banjari yang merupakan ulama besar asal Tanah Banjar tersebut. Kegiatan haul diakhiri dengan pembacaan doa haul oleh KH Wildan Salman.

Usai kegiatan haul para ulama dan Habaib menyampaikan seutas doa dan harapan akan peringatan Haul Ganal yang baru pertama kali diadakan tersebut. Habib Ali salah satunya, kepada media, ia menyampaikan doa-doa untuk seluruh masyarakat banua Banjar.

“Semoga dengan kegiatan haul Datu Kalampayan ini, kita diberikan kesehatan, keberkahan dan kesehatan,” katanya.

Sedangkan Guru Wildan Salman yang merupakan pimpinan Madrasah Tahfidzul Quran Darussalam Martapura, bersyukur dengan terlaksananya Haul Ganal 216 Syekh Arsyad Al Banjari dengan lancar dan aman. Pelaksanaan haul merupakan wujud cinta dan rasa syukur. Syekh Arsyad Al Banjari memiliki peran penting dalam penyebaran Islam di Kalimantan, ia juga tokoh ulama besar bukan hanya di tanah air tapi juga di Asia Tenggara.

“Beliau adalah sosok ulama teladan bagi kita semua, semoga kita mendapatkan kebaikan dan keberkahan dari haul Datu Kalampayan ini,” ujar Guru Wildan yang juga tokoh ulama zuriat Datu Kalampayan.

Sedangkan Guru Yanor Kelua mengatakan bahwa haul ganal datu Kalampayan ini patut untuk terus dilaksanakan secara rutin ke depannya. “Haul Ganal Datu Kalampayan ini diharapkan dapat terus dilaksanakan ke depannya,” katanya.

"Subhanallah, Alhamdulillah, kami sangat bersyukur gedung pemerintahan dan sekitarnya dijadikan tempat berkumpulnya para ulama dan umara serta masyarakat dalam kegiatan haul ulama besar," ucap Muslimin Hamdi jamaah asal Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut.

Disebutkan Muslimin, inisiasi atau prakarsa kegiatan haul ulama. Datu Kalampayan di Mahligai Pancasila adalah sebuah sejarah emas. Pasalnya, sepanjang sejarah Kalimantan Selatan, sepengetahuannya baru pertama kali Mahligai Pancasila dijadikan tempat haul ulama besar.

"Saya juga bangga dan bersyukur bisa mengikuti haul ulama besar meski duduk lesehan  di lingkungan Mahligai. Sebab biasanya Mahligai dan area lainnya lebih didominasi acara seremonial," tutur Andi Marthayuda, jamaah asal Malkon Temon Banjarmasin Utara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement