Rabu 11 May 2022 18:02 WIB

Jadi Ibu Rumah Tangga, Bukan Halangan Untuk Sukses Berwirausaha

Menjadi IRT bisa sambil berwirausaha, salah satunya berawal dari usaha rumahan

Malinda merupakan alumni Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Pontianak yang kini menikmati hidupnya menjadi IRT, sejak tahun 2016
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Malinda merupakan alumni Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Pontianak yang kini menikmati hidupnya menjadi IRT, sejak tahun 2016

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga (IRT) setelah menikah bukan berarti, berhenti berinovasi. Buktinya, banyak ibu rumah tangga yang berhasil menjadi pengusaha dengan memulai bisnis dari rumah.

Salah satunya adalah Malinda. Ia merupakan alumni Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Pontianak yang kini menikmati hidupnya menjadi IRT, sejak tahun 2016. Ia berpikir bagaimana caranya berpenghasilan, walau dari rumah sebagai IRT. 

Demi meningkatkan taraf ekonomi keluarganya, Alin, sapaan akrabnya, menemukan ide untuk membuka usaha. Berawal dari rindu dengan kudapan khas kampung halamannya Manado, yaitu kue panada. Alin mencoba untuk membuatnya sebagai camilan sehari-hari dan ternyata olahannya berhasil dipasarkan dengan menjual kepada teman dan keluarga terdekatnya. “Dan rupanya mereka sangat suka,” ujar Alin, kepada media, Senin (10/5/2022).

iapun memberi brand produknya dengan Bakudapa Panada yang memiliki makna bertemu kue panada. Kue Panada hanya bisa ditemukan di Manado pada awalnya, namun sekarang, sudah bisa menikmatinya walau bukan di Manado. Kemudian, ia banyak dapat permintaan pesanan dengan kue-kue tradisional lainnya untuk dijadikan snackbox untuk acara meeting kantor dan acara lainnya.

Kini, usaha Alin telah dikenal oleh khalayak ramai, bahkan di luar Kalimantan Barat. “Saya ingin menjadi penyedia kue terbaik, terutama di Kalimantan Barat. Saya kedepankan pelayanan dan kualitas rasa yang memuaskan, serta menciptakan produk yang dapat menjadi kebanggaan Kalimantan Barat maupun Indonesia,” katanya.

Ia juga memiliki tujuan untuk melestarikan kekayaan produk kuliner jajanan pasar Indonesia. Usahanya kini sukses menghasilkan omzet puluhan juta rupiah.

Selain itu, ada usaha lain yang juga bergerak di bidang Food & Beverage, dengan brand ‘Rumah Kue Alindra’. Lantas kedua brand tadi, yang diberi nama ‘Alindra Food’ dan telah mempunyai merek dagang. Juga sudah punya sertifikat laik sehat dan sertifikat halal, serta memiliki puluhan market yang tersebar di Kalimantan Barat. 

Alasan Alin menjalankan usaha kuliner, karena makanan adalah usaha yang modalnya cepat diputar balik dan karena setiap hari orang juga membutuhkan makanan.

“Sebenarnya yang menginspirasi saya untuk berwirausaha adalah keluarga. Sebab saya ingin membahagiakan keluarga serta membantu banyak orang melalui usaha ini. Khususnya dalam penciptaan lapangan kerja,” ujar Alin.

Kini, Alin sudah memiliki karyawan sebanyak 5 orang. Pola pengembangan usaha adalah dengan memberikan Job Desc untuk karyawan ataupun KPI (Key Performan Indikator) agar karyawan mengetahui tugasnya masing-masing. Dengan begitu, usaha dapat berjalan autopilot walaupun owner tidak di lokasi.

Adapun konsumen tetapnya yakni dari berbagai kalangan seperti dari instansi pemerintah dan swasta, hotel, mahasiswa hingga ibu rumah tangga lainnya.

“Untuk dapat menjalankan suatu usaha secara konsistensi, harus melengkapi izin-izin usaha & sertifikasi produk, memberikan pelayanan yang maksimal, untuk pelanggan dan aktif di media sosial,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, kunci sukses usahanya adalah menjalankan usaha yang tidak melanggar syariat. Bagaimanapun juga, rezeki yang didapat saat ini adalah atas izin-Nya. Kemudian dibarengi dengan kerja keras, kerja cerdas, konsistensi, menjaga kepuasan pelanggan dan bergabung dengan komunitas-komunitas pengusaha.

“Tips berwirausaha dari saya, yakni ciptakan produk dan tentukan target pasar. Belajar dari orang-orang sukses, tidak gampang menyerah ketika gagal dan nikmati prosesnya. Jangan berpikir instan atau mengambil jalan pintas untuk menaikkan usaha,” lanjutnya.

Ia mengajak mahasiswa/i Universitas BSI kampus Pontianak, untuk mulai tentukan produk, kemudian brandnya, jaga kualitas, dan kepuasan pelanggan. Segera dimulai, jangan hanya dipikirkan dan direncanakan saja.

Sementara itu, Nurmalasari selaku koordinator BSI Entrepreneur Center (BEC) Universitas BSI kampus Pontianak mengatakan, peluang usaha bisa didapatkan dari mana saja. Bahkan menjadi IRT bisa sambil berwirausaha, salah satunya berawal dari usaha rumahan.

“Seperti yang dijalankan oleh Alin. Ia telah sukses membangun usahanya dari rumah, menjadi ibu rumah tangga bukan halangan untuk dapat terus berkreasi dan berinovasi agar menciptakan ide dan bisnis yang cemerlang,” tandas Nurmala.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement