Wakil Ketua DPR Minta Kemenkes Antisipasi Dini Hepatitis Akut Sebelum Mewabah

Diharapkan penyakit hepatitis akut ‘misterius’ tidak menjadi pandemi seperti Covid-19

Rabu , 11 May 2022, 15:49 WIB
Hepatitis akut. Diharapkan penyakit hepatitis akut ‘misterius’ tidak menjadi pandemi seperti Covid-19
Foto: Republika
Hepatitis akut. Diharapkan penyakit hepatitis akut ‘misterius’ tidak menjadi pandemi seperti Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad berharap, penyakit hepatitis akut ‘misterius’ tidak menjadi pandemi seperti Covid-19. Karena itu, Dasco meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) agar serius mencari solusi untuk menangani penyakit tersebut, sehingga tidak menular, apalagi menjadi pandemi baru di Tanah Air.

“Mudah-mudahan soal hepatitis ini tidak seperti Covid yang kemudian menjalar menjadi pandemi, dan kita minta kepada kemenkes dalam hal ini untuk lebih serius menangani masalah ini," kata Sufmi dalam keterangannya, Rabu (11/5/2022).

Baca Juga

Politisi Partai Gerindra ini menyebut pengalaman virus misterius yang kemudian menyebar sudah pernah terjadi. Menurutnya, jika tidak dideteksi dan diantisipasi akan terjadi hal yang tak diinginkan.

“Pengalaman hal seperti ini yang tidak dideteksi dini dan diantisipasi bisa membuat hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Dasco.

Sufmi Dasco meminta Komisi IX DPR RI yang membidangi kesehatan segera berkoordinasi dengan Kemenkes dalam penanganan kasus hepatitis misterius tersebut. Langkah itu bakal dilakukan setelah masa reses anggota dewan yang akan berakhir pekan depan.

“DPR akan segera masuk masa sidang, kita akan segera minta Komisi IX DPR koordinasi dengan mitranya itu, Kemenkes untuk mencari tahu sebab-sebab hal yang menimbulkan hepatitis ini,” kata Dasco.

Kemenkes saat ini telah berkoordinasi dengan WHO dan beberapa negara di Eropa untuk mencari tahu penyebab penyakit misterius tersebut. Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan melakukan tindakan pencegahan, salah satunya dengan menjaga kebersihan diri.

Penyakit hepatitis akut yang tengah melanda dunia ini, lanjut Menkes, diduga telah masuk ke Indonesia setelah tiga anak dilaporkan meninggal dunia akibat terinfeksi penyakit misterius ini. Virus ini menularnya lewat asupan makanan yang lewat mulut.

"Jadi, kalau bisa rajin cuci tangan, kita pastikan yang masuk ke anak-anak kita. Ini banyak menyerang di bawah 16 tahun dan lebih banyak lagi di bawah lima tahun,” kata Menkes.

Dia mengatakan secara umum, gejala awal penyakit hepatitis akut adalah mual, muntah, sakit perut, diare yang terkadang disertai demam ringan. Selanjutnya, gejala akan semakin berat seperti air kencing berwarna pekat seperti teh dan buang air besar berwarna putih pucat.