Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image yulia pita

Kaum Pelangi Jangan Diberi Hati

Gaya Hidup | Wednesday, 11 May 2022, 13:25 WIB

Beberapa waktu lalu, jagad Twitter sedang ramai memberitakan pasangan g4y RM dan F dari Jerman yang di undang disalah satu podcast oleh publik figur. Bahakan #UnsubscribePodcastCorbuzier sempat menjadi top trending topic di Twitter Indonesia pada Senin sore, 9/5/2022. Hal ini masih menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat masih sehat.

Meskipun masih banyak yang menolak tidakan penyimpangan tersebut akan tetapi propaganda kaum menyimpang ini kian hari memang kian marak dan terbuka. Bahkan, sebagian pelakunya telah berhasil eksis sebagai figur publik yang diterima sebagian masyarakat lainnya.

Sebelum tahun 90-an, kelompok berperilaku seks menyimpang ini cenderung menutup diri. Maklum, pandangan masyarakat kepada mereka masih sangat negatif. Sebagian mereka pun tergabung dalam komunitas-komunitas yang bersifat eksklusif dan tertutup.

Seiring merasuknya budaya sekuler liberal, termasuk di kalangan umat Islam, komunitas-komunitas mereka makin eksis dan berani menampakkan diri. Bahkan, jenis penyimpangannya bukan satu dua, seperti perilaku bencong atau waria saja, melainkan makin variatif hingga muncullah istilah eljibitiqi (l3sbian, g4y, bis3ksual, tr4nsgender, inters3ks, dan queer) sebagaimana kita kenal sekarang.

Bagi seorang muslim, menolak kemungkaran merupakan kewajiban. Perilaku seks menyimpang dan segala bentuk propaganda untuk mendukungnya jelas merupakan salah satu bentuk kemaksiatan yang harus dilawan. Bukan hanya karena membahayakan peradaban, tetapi karena praktik ini merupakan kedurhakaan besar.

Oleh karenanya, umat Islam butuh terus dicerdaskan dan diingatkan. Jika mereka diam, mereka berdosa dan generasi penerus akan terancam. Bisa dibayangkan, ketika kelak dunia didominasi kemaksiatan dan dipimpin oleh para pelaku dan pendukung kemaksiatan. Selain itu juga harus ada aturan tegas dari pemerintah untuk menolak perilaku seks menyimpang tersebut. Untuk itu butuh sistem Islam karena dengan sistem Islam kemaksiatan akan mungkin bisa dicegah hingga ke akar.

Yulia Dwi P

Guru SMA Swasta

Plemahan - Kediri

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image