Rabu 11 May 2022 08:52 WIB

Jelang Final Coppa, Inzaghi Sebut Inter tak Perlu Resep Khusus Melawan Juve Nanti

Dalam tiga pertemuan terakhir, Inter tak pernah dikalahkan oleh Juve.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pelatih kepala Inter Milan Simone Inzaghi tiba di lapangan sebelum semifinal Piala Italia, leg kedua, pertandingan sepak bola antara Inter Milan dan AC Milan, di stadion San Siro, di Milan, Italia, Selasa, 19 April 2022.
Foto: AP/Luca Bruno
Pelatih kepala Inter Milan Simone Inzaghi tiba di lapangan sebelum semifinal Piala Italia, leg kedua, pertandingan sepak bola antara Inter Milan dan AC Milan, di stadion San Siro, di Milan, Italia, Selasa, 19 April 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Inter Milan akan menghadapi Juventus untuk keempat kalinya pada sepanjang musim ini. Di edisi terakhir Derby d'Italia musim ini, dua rival bebuyutan di panggung sepak bola Italia itu akan saling sikut di partai final Coppa Italia, Kamis (12/5/2022) pukul 02.00 dini hari WIB. 

Di tiga laga Derby d'Italia terakhir, La Beneamata terbukti lebih superior dibandingkan Juventus dengan torehan dua kemenangan dan satu hasil imbang. Kemenangan, 2-1, atas Juventus di Piala Super Italia, Januari silam, dilengkapi I Nerazzurri dengan kemenangan, 1-0, di lanjutan Serie A, April silam. 

Baca Juga

Dari tiga pertemuan itu, pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, pun mengaku sudah begitu mengenal karakteristik dan gaya permainan I Bianconeri. Kendati begitu, eks pelatih Lazio itu menegaskan, semuanya bisa berubah di partai final Coppa Italia yang bakal digelar di Stadion Olimpico, Roma, tersebut. 

Kemenangan di dua bentrokan sebelumnya dengan Juventus tidak menjadi jaminan buat I Nerazzurri bisa mengalahkan Juventus dan melenggang dengan mudah ke tangga juara Coppa Italia musim ini. Untuk itu, Inzaghi meminta anak-anak asuhnya bisa mengeluarkan 110 persen kemampuan mereka di laga ini. 

''Tidak ada resep khusus untuk bisa menang di partai final. Kami tahu lawan betapa kuatnya lawan yang akan kami hadapi. Kami harus menampilan 110 persen kemampuan untuk bisa meraih target raihan trofi kedua pada musim ini. Detail-detail kecil akan menjadi pembeda di laga itu,'' kata Inzaghi seperti dikutip Football Italia, Rabu (11/5/2022). 

Pelatih asal Italia itu pun berharap, anak-anak asuhnya tidak terlena dengan keberhasilan meraih titel Piala Super Italia, yang menjadi trofi pertama I Nerazzurri pada musim ini. Begitu pula dengan sedikit melupakan situasi persaingan di pentas Serie A. Selain trofi Coppa Italia, juara bertahan Liga Italia itu memang masih berpeluang merengkuh titel Serie A musim ini. 

Berada di peringkat kedua, La Beneamata hanay terpaut dua poin dari AC Milan, yang kokoh sebagai capolista dengan raihan 80 poin dari 36 laga. Perebutan gelar juara Scudetto musim ini, terutama antara dua klub asal Kota Milan itu, pun akan ditentukan di dua giornata pamungkas. 

''Saat ini, kami tidak boleh berpikir soal persaingan di Serie A. Mungkin hal itu sulit dilakukan. Selain itu, saya juga menilai, akan lebih baik apabila final Coppa Italia digelar setelah Serie A berakhir. Namun, dengan kondisi yang saat ini terjadi, hal itu tidak menjadi masalah buat kami,'' ujar pelatih yang berhasil mengantarkan Lazio merengkuh titel Coppa Italia pada musim 2018/2019 tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement