REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tinggal lima hari lagi sebelum Chelsea bertemu dengan Liverpool di final Piala FA. Sorotan mengarah kepada Thomas Tuchel. Ia diharapkan menghindari mengulangi kesalahan yang membuat the Blues kalah di Wembley tahun lalu. Chelsea saat itu kalah dari Leicester di final, gara-gara gol dari Youri Tielemans.

Dalam pertandingan tersebut, Chelsea mendominasi pertandingan, dengan mencatatkan 64 persen penguasaan bola dan 13 percobaan ke gawang. Namun mereka tidak mampu menjebol gawang the Foxes. 

Dalam kekalahan itu, beberapa kesalahan keputusan Tuchel pun diungkap. Salah satunya adalah menempatkan Reece James sebagai bek tengah dibandingkan bek sayap. James bermain lebih dalam dibandingkan posisi normalnya di sayap, untuk meredam ancaman Jamie Vardy. Ia sukses menjalankan tugas itu karena Vardy tidak mencetak gol.

Tuchel mengakui kalau dia membuat kesalahan dalam taktiknya dan pemilihan tim. Pelatih asal Jerman itu pun menerima semua kesalahan dari kekalahan Chelsea setelah melihat Leicester mengangkat trofi.

"Saya membuat kesalahan dan tim tidak cukup tajam seperti normalnya. Ini tanggung jawab saya dan kami tiba dengan sedikit kemarahan di diri sendiri," kata Tuchel, usai pertandingan tahun lalu, dikutip dari BBC, Selasa (10/5).

Kini, Tuchel punya peluang untuk balas dendam di Piala FA akhir pekan ini, saat menghadapi Liverpool di final. Ia harus menghindari kesalahan yang sama dalam menyusun taktik saat melawan the Reds, yang jelas levelnya di atas Leicester. Paling tidak, Chelsea bisa mengangkat satu trofi setelah kekalahan di Liga Champions dan Piala Liga, setelah tak punya peluang juara Liga Primer Inggris musim ini. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika