Selasa 10 May 2022 11:25 WIB

IHSG Diproyeksi Melemah Hari Ini, Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis

Sejumlah saham pilihan analis diantaranya BBCA, UNVR, MEDC, ADRO dan BUKA.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diproyeksikan kembali melemah. Meski demikian, beberapa saham seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan PT Medco Energi International Tbk (MEDC) layak dicermati hari ini, Selasa (10/5).
Foto: Prayogi/Republika.
Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diproyeksikan kembali melemah. Meski demikian, beberapa saham seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan PT Medco Energi International Tbk (MEDC) layak dicermati hari ini, Selasa (10/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diproyeksikan kembali melemah. Meski demikian, beberapa saham seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan PT Medco Energi International Tbk (MEDC) layak dicermati hari ini, Selasa (10/5). 

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar, mengatakan, secara teknikal indeks berpeluang mengalami koreksi lanjutan selama di bawah 7.034, dari inidaktor technical bearish dan closing di bawah 50 day MA. 

“IHSG gagal bertahan di atas 7.090, menunjukkan tren berbalik bearish, candle bearish kicking, MACD weak bullish, stochastic bearish, closing di bawah 7.034 (50 day MA) & dominan sell power,” ujar Andri dalam risetnya, Selasa (10/5).

Andri mengatakan, investor dapat mencermati saham BBCA dengan rekomendasi buy on weakness dengan target harga pada level 4.680-4.800 dan stop loss pada level 4.190. UNVR mendapat rekomendasi trading buy dengan target 4.080-4.100 stop loss di bawah 3.920. Saham MEDC juga mendapat rekomendasi trading buy dengan target 565-570 dan stop loss di bawah 515.

Sejalan dengan IHSG, menurut Andri, bursa Asia Pasifik juga berpotensi untuk melanjutkan pelemahannya hari ini. Pergerakan tersebut mengikuti sentimen negatif yang signifikan dari bursa Amerika Serikat semalam. 

Sebagai informasi, Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah signifikan 1,99 persen diikuti S&P 500 yang terkoreksi tajam 3,20 persen. Sementara indeks Nasdaq Composite mencatat penurunan yang lebih dalam sebesar 4,29 persen. 

"Pelemahan yang sangat signifikan kemarin dipicu oleh kekhawatiran investor terhadap kemampuan the Fed dalam menangani inflasi di tengah gangguan rantai pasokan (supply chain), sehubungan dengan perang di Ukraina dan lockdown di China," kata Andri. 

Analis BRI Danareksa Sekuritas, Helmy Kristanto, mengatakan, volatilitas yang terjadi di pasar belakangan ini berpotensi menawarkan peluang. Pasalnya, Helmy melihat pasar saham Indonesia masih tetap menarik. 

"Terutama didukung posisi perusahaan Indonesia yang dalam fase pertumbuhan serta pembukaan kembali ekonomi yang akan mengarah pada peningkatan kinerja tahun ini," kata Helmy. 

Beberapa sektor yang menjadi pilihan BRI Danareksa Sekuritas antara lain bank, konsumen, properti, dan ritel. Sektor-sektor itu disebut akan mendapat keuntungan dari momentum pertumbuhan ekonomi. Adapun sejumlah saham yang menjadi andalan di antaranya ADRO, ASSA, BBTN, BUKA, DOID, EXCL, JSMR, MAPI, MDKA, MYOR, dan PWON.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement