Selasa 10 May 2022 10:36 WIB

Mahfud: Arahan Presiden Soal Pemilu 2024 Mengandung Tiga Hal

Menteri boleh memberikan pernyataan tentang pemilu asalkan relevan.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Ilham Tirta
Menko Polhukam Mahfud MD.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Menko Polhukam Mahfud MD.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jajarannya untuk fokus bekerja menyelenggarakan tahapan Pemilu 2024. Menurut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, arahan Presiden itu mengandung tiga hal.

"Pertama, memastikan bahwa Pemilu 2024 harus berjalan sesuai dengan tahapan-tahapannya mulai Juni 2022 ini," kata Mahfud di Jakarta, Selasa (10/5/2022).

Baca Juga

Kedua, para menteri harus bekerja maksimal untuk melaksanakan tugasnya sebagai menteri sesuai dengan bidangnya masing-masing. Ia menilai, kinerja para menteri tidak boleh mengganggu dan terganggu dengan adanya agenda pemilu.

Ketiga, jelas Mahfud, boleh saja menteri terkait memberikan statement atau pernyataan tentang pemilu. Asalkan statement itu relevan dengan bidangnya.

"Misalnya, mendagri berstatement bahwa pemilu harus berjalan luber dan jurdil atau ber-statement bahwa pemerintah akan mendukung kemandirian dan netralitas KPU. Begitu itu malah bagus," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jajarannya baik menteri dan kepala lembaga agar fokus bekerja menyelenggarakan tahapan pemilu 2024 yang mulai pada pertengahan tahun ini. Hal ini disampaikannya saat memberikan arahan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (9/5/2022).

“Yang berkaitan dengan tahapan pemilu 2024 yang sudah akan dimulai pertengahan tahun ini, saya juga minta menteri, kepala lembaga agar fokus betul-betul bekerja di tugasnya masing-masing,” kata Jokowi saat memberikan pengantar di Sidang Kabinet Paripurna.

Jokowi berharap, agenda-agenda strategis nasional yang menjadi prioritas tersebut dapat terselenggara dengan baik, lancar, dan tanpa gangguan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement