Selasa 10 May 2022 07:58 WIB

Penjara di Ekuador Rusuh, 43 Narapidana Tewas

Tawuran di kalangan anggota geng dalam penjara Ekuador tewaskan 43 narapidana

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Penjara (ilustrasi). Tawuran di kalangan anggota geng dalam penjara Ekuador tewaskan 43 narapidana.
Foto: pixabay
Penjara (ilustrasi). Tawuran di kalangan anggota geng dalam penjara Ekuador tewaskan 43 narapidana.

REPUBLIKA.CO.ID, QUITO - Puluhan narapidana tewas dalam kerusuhan pada Senin (9/5/2022) pagi ketika terjadi tawuran di kalangan anggota geng yang bermusuhan di sebuah penjara di kota Santo Domingo, Ekuador. Demikian diungkapkan pemerintah.

"Sebanyak 108 narapidana masih kabur dan 112 telah ditangkap kembali," kata Menteri Dalam Negeri Patricio Carrillo kepada pers.

Baca Juga

Pihak berwenang mengatakan kerusuhan itu terjadi setelah seorang kepala geng dipindahkan ke penjara Bellavista di Santo Domingo berdasarkan perintah pengadilan, yang ditengarai sebagai penyebab kerusuhan di kalangan penghuni. Kemendagri dan Kejaksaan Agung Ekuador sama-sama melaporkan 43 narapidana telah tewas. "Sebagian besar meninggal karena ditusuk," kata Carrillo.

Peristiwa itu menjadi insiden terbaru tentang kekerasan dalam penjara yang telah mengguncang Ekuador. Tahun lalu, 316 narapidana tewas dalam kerusuhan di berbagai penjara di negara Amerika Selatan tersebut.

"Penjara Bellavista berhasil dikendalikan," ujar komandan polisi Fausto Salinas. Dia menambahkan pagar keamanan didirikan di sekitar perimeter penjara setelah narapidana melarikan diri.

Komisi HAM Antar-Amerika sebelumnya mengatakan sistem keamanan penjara dirusak oleh sikap abai pemerintah, tidak adanya kebijakan komprehensif, dan kondisi penjara yang buruk. Penjara-penjara di negara itu menampung 35 ribu orang atau 15 persen di atas kapasitas maksimum. Presiden Guillermo Lasso telah berjanji untuk mengurangi kekerasan di penjara melalui proses pasifikasi geng, pembebasan dini narapidana, serta reformasi politik dan sosial.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement