Senin 09 May 2022 23:23 WIB

Erick Ingin Kerja Sama BUMN dan Swasta Fokus ke TKDN

Erick berharap ada peningkatan TKDN dalam kerja sama BUMN dan pihak swasta

Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan sambutan pada acara Apresiasi Mitra BUMN Champion 2022 di Grha Pertamina, Jakarta, Senin (9/5/2022). Menteri BUMN berharap penghargaan ini menjadi motivasi bagi para mitra untuk bekerja sama lebih baik lagi dengan BUMN dan menilai peran mitra tidak bisa dikesampingkan dalam keberhasilan transformasi yang dilakukan perusahaan-perusahaan BUMN.
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan sambutan pada acara Apresiasi Mitra BUMN Champion 2022 di Grha Pertamina, Jakarta, Senin (9/5/2022). Menteri BUMN berharap penghargaan ini menjadi motivasi bagi para mitra untuk bekerja sama lebih baik lagi dengan BUMN dan menilai peran mitra tidak bisa dikesampingkan dalam keberhasilan transformasi yang dilakukan perusahaan-perusahaan BUMN.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa pihaknya ingin mendorong kerja sama antara BUMN dan sektor swasta dalam upaya meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

"Kita ingin mendorong ke depannya, di mana sesuai dengan arahan bapak Presiden RI Joko Widodo, kerja sama antara sektor swasta dengan BUMN juga akan terus kita dorong ke TKDN," kata Erick di Jakarta, Senin malam.

Dia juga mengatakan bahwa maksud dan tujuan dari Mitra BUMN Champion 2022 adalah bagaimana membangun sebuah ekosistem bersama, tidak hanya di kalanganBUMN, tetapi juga dengan swasta dan UMKM. Erick juga menyampaikan bahwa pihaknya mendorong agar BUMN dapat menjadi pemain global di era globalisasi yang saat ini berubah menjadi regionalisasi.

"Namun di lain pihak, dengan strategi yang didorong juga di BUMN, kita ingin juga menjadi pemain global atau penyeimbang di mana ke depannyasaya rasa era globalisasi sekarang sudah berubah menjadi regionalisasi," katanya.

Di sinilah peran penting negara dan BUMN yang mesti memiliki fondasi supaya memiliki ekosistem yang menguntungkan, kata Erick."Karena itu, tentu dalam hal ini kita mendorong apresiasi kepada para mitra BUMN. Juga kita tentu harus berterima kasih, ketika kita bisa bekerja dengan baik. Dan sekalian juga melakukan pemetaan ulang atau remapping, jangan sampai BUMN juga bekerja sama dengan para mitra yang masuk dalam daftar hitam atau blacklist," katanya.

Hal ini penting, kata dia, karena korupsi terjadi ketika mitra dan BUMN melakukan kesepakatan yang tidak transparan."Karena itu kita dorong, secara hukumnya kita dorong, tetapi secara business to business-nya kita dorong juga pada hari ini. Jadi ini ada keseimbangan," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement