Senin 09 May 2022 20:42 WIB

Dubes Rusia Disiram Cairan Merah di Polandia

Penyiraman terjadi saat Dubes Rusia meletakkan buna di pemakaman Soviet di Warsawa.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Duta Besar Rusia untuk Polandia, Duta Besar Sergey Andreev ditutupi dengan cat merah di Warsawa, Polandia, Senin, 9 Mei 2022. Para pengunjuk rasa telah melemparkan cat merah pada duta besar Rusia ketika ia tiba di sebuah pemakaman di Warsawa untuk memberikan penghormatan kepada tentara Tentara Merah yang meninggal selama Perang Dunia II. Duta Besar Sergey Andreev tiba di pemakaman tentara Soviet pada hari Senin untuk meletakkan bunga di mana sekelompok aktivis yang menentang perang Rusia di Ukraina sedang menunggunya.
Foto: AP Photo/Maciek Luczniewski
Duta Besar Rusia untuk Polandia, Duta Besar Sergey Andreev ditutupi dengan cat merah di Warsawa, Polandia, Senin, 9 Mei 2022. Para pengunjuk rasa telah melemparkan cat merah pada duta besar Rusia ketika ia tiba di sebuah pemakaman di Warsawa untuk memberikan penghormatan kepada tentara Tentara Merah yang meninggal selama Perang Dunia II. Duta Besar Sergey Andreev tiba di pemakaman tentara Soviet pada hari Senin untuk meletakkan bunga di mana sekelompok aktivis yang menentang perang Rusia di Ukraina sedang menunggunya.

REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- Duta Besar Rusia untuk Polandia Sergey Andreev disiram dengan cairan berwarna merah oleh orang-orang yang memprotes perang di Ukraina pada Senin (9/5/2022). Penyiraman ini terjadi ketika dia meletakkan bunga di Pemakaman Militer Soviet di Warsawa untuk menandai peringatan ke-77 tahun kemenangan atas Nazi Jerman.

Rekaman video yang diposting di Twitter menunjukkan para pengunjuk rasa, beberapa dengan bendera Ukraina, mengelilingi delegasi Rusia dan meneriakkan "fasis" sebelum duta besar disiram dengan cairan merah. Andreev mengatakan bahwa dia dan timnya tidak terluka parah dalam insiden itu.

Baca Juga

"Kami akan melakukan protes resmi. Ketika mereka merekomendasikan agar kami tidak mengadakan acara yang lebih besar, kami bertemu mereka di tengah jalan, kami tidak memperburuk situasi," ujarnya.

Seorang pengunjuk rasa yang diwawancarai oleh TVN24 mengatakan, bahwa duta besar itu bagus ditutupi dengan warna merah. "Dengan sepenuh hati, kami bersama Mariupol," katanya mengacu pada kota tenggara Ukraina yang hancur akibat perang.

Sebelum hari itu, lapor stasiun televisi TVN24, telah ditemukan kata-kata "Bunuh Putin" yang ditulis dengan warna biru dan kuning, warna bendera Ukraina, di sebuah monumen di pemakaman. Tulisan itu kemudian dihapus.

Lebih dari tiga juta orang Ukraina telah melarikan diri ke Polandia sejak perang dimulai pada 24 Februari. Polandia yang menjadi rumah dari serikat pekerja Solidaritas yang memainkan peran kunci dalam menjatuhkan komunisme di Eropa tengah dan timur ini telah lama memiliki hubungan yang tegang dengan Rusia dan merupakan pendukung sanksi keras atas invasi ke Ukraina.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement