Senin 09 May 2022 14:41 WIB

Hawa Nafsu, Musuh Paling Berbahaya Orang-Orang Beriman

Umat Islam harus memerangi keinginan hawa nafsu dan berusaha memperbaikinya.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Takwa (ilustrasi).
Foto: blog.science.gc.ca
Takwa (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ulama dan pemikir asal Turki, Badiuzzaman Said Nursi mengungkap sosok musuh yang paling berbahaya yang harus dimusuhi oleh orang-orang beriman. “Berusahalah memusuhi musuh yang paling tangguh dan paling berbahaya bagimu, yaitu hawa nafsu yang ada di dalam dirimu,” ucap Nursi.

Nursi mengatakan, umat Islam harus memerangi keinginan hawa nafsu dan berusaha memperbaikinya. Jangan malah memusuhi orang-orang mukmin karena dorongan hawa nafsu itu. “Jika engkau masih menginginkan permusuhan, musuhilah orang-orang kafir dan zindik. Jumlah mereka sangat banyak. Ketahuilah bahwa tabiat cinta adalah layak untuk dicintai, sebagaimana sifat permusuhan pantas dimusuhi sebelum yang lainnya,” kata Nursi.

Baca Juga

Namun, menurut Nursi, jika ingin mengalahkan musuh itu, balaslah perbuatan buruknya dengan kebaikan. Dengan itu, api permusuhan bisa padam. Sebaliknya, jika membalas keburukannya dengan keburukan yang serupa, permusuhan itu akan bertambah kuat.

“Seandainya engkau secara lahiriah berhasil mengalahkan musuhmu dengan perbuatan buruk yang serupa, hatinya akan dipenuhi kebencian terhadapmu sehingga permusuhan akan terus berlanjut,” jelas Nursi.

 

Sementara itu, lanjut dia, membalasnya dengan kebaikan akan membuatnya menyesal dan bisa pula ia menjadi sahabat karib. Sebab, pada dasarnya tabiat seorang mukmin adalah mulia. Jika engkau memuliakannya, ia akan tunduk kepadamu dan menjadi saudaramu. Bahkan seandainya ia hina secara lahiriah, ia tetaplah mulia dilihat dari sisi keimanannya.

Nursi menambahkan, kenyataan membuktikan bahwa ketika seseorang berkata kepada orang jahat, “Engkau orang baik,” sering kali itu akan medorongnya menjadi baik. Sebaliknya, jika seseorang mengatakan kepada orang baik, “Kamu orang jahat,” mungkin saja itu membuatnya menjadi jahat.

n/Muhyiddin

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement