Senin 09 May 2022 08:40 WIB

Trudeau: Dunia Bertekad Pastikan Kekalahan Putin di Ukraina

Barat jelas bertekad dan teguh untuk melawan dan mengalahkan Putin.

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan dunia akan melakukan semua hal yang mungkin dilakukan untuk memastikan Presiden Rusia Vladimir Putin kalah perang di Ukraina.
Foto: AP Photo/Markus Schreiber
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan dunia akan melakukan semua hal yang mungkin dilakukan untuk memastikan Presiden Rusia Vladimir Putin kalah perang di Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan, dunia akan melakukan semua hal yang mungkin dilakukan untuk memastikan Presiden Rusia Vladimir Putin kalah perang di Ukraina. Termasuk mempertahankan sanksi pada Moskow selama bertahun-tahun.

"Apa yang perlu Putin mengerti adalah Barat jelas bertekad dan teguh untuk melawan apa yang sedang ia lakukan," kata Trudeau, Ahad (8/5/2022).

"Perang ilegalnya, eskalasinya, ia melanggar batas dengan memilih menginvasi Ukraina yang artinya kami akan melakukan semua yang kami bisa sebagai dunia untuk memastikan ia kalah," kata Trudeau.

Trudeau melakukan kunjungan mendadak ke Ukraina untuk bertemu Presiden Volodymyr Zelenskyy yang ia sebut sebagai teman. Trudeau menegaskan, Putin melakukan kesalahan besar.

"Ia melakukan kekejaman pada warga sipil dan itu semua ia lakukan karena ia pikir ia dapat menang, tapi ia hanya dapat kalah," kata Trudeau ketika ditanya apa yang ia katakan pada Putin pada malam peringatan Hari Kemenangan Rusia yang menandai kemenangan Uni Soviet dari Nazi Jerman dalam Perang Dunia II.

Eropa merayakan 77 tahun peringatan menyerahnya Nazi Jerman. Rusia merayakan kemenangan pada 9 Mei. Nazi Jerman menyerah tanpa syarat pada 8 Mei pukul 23.01 malam yang mana sudah tanggal 9 Mei di Moskow.

Trudeau mengulang pernyataan Group of Seven (G7) yang disampaikan setelah pemimpin negara-negara G7 berbicara dengan Zelenskyy melalui video. Tentang bagaimana tindakan Putin mempermalukan Rusia dan pengorbanan bersejarah rakyatnya selama Perang Dunia II.

"Terus terang di Hari Kemenangan Eropa, ketika kami semua merayakan kemenangan dari fasisme beberapa dekade lalu, Vladimir Putin mempermalukan ingatan jutaan orang Rusia yang berperang dan tewas dalam pertempuran untuk kemerdekaan dan melawan fasisme," kata Trudeau.

Putin yang merupakan pemimpin Rusia sejak 1999 akan menggelar hari peringatan itu pada Senin (9/5/2022) ini. Selama beberapa tahun terakhir ia menggunakan Hari Kemenangan untuk menyerang Barat sebelum parade militer.

Sebelumnya, Trudeau mengatakan, Kanada akan mengirimkan senjata dan peralatan baru ke Ukraina. Ia juga akan membuka kedutaan Kanada kembali di Kiev.

Putin mengatakan, serangannya ke Ukraina pada 24 Februari lalu bertujuan melucuti senjata dan menghilangkan nasionalisme anti-Rusia yang dibentuk Barat. Ukraina dan sekutu-sekutunya mengatakan serangan Rusia dilakukan tanpa provokasi.

Trudeau mengatakan, semua negara harus memberlakukan sanksi pada Moskow yang akan mengganggu perekonomian Rusia. Kemudian bertekad mempertahankannya selama yang diperlukan bahkan bila perlu bertahun-tahun.

"Vladimir Putin tidak bisa mengubah stabilitas dan pertumbuhan dan kemakmuran dunia selama 70 tahun dan berharap terus mendapatkan manfaat dari stabilitas, pertumbuhan dan kemakmuran itu," katanya.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement