Senin 09 May 2022 08:20 WIB

Perosotan Kenpark Ambrol, Gubernur Jatim Minta Kasus Diinvestigasi Hingga Tuntas

Total ada 17 korban yang mengalami luka-luka.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kedua kanan) didampingi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (ketiga kanan) meninjau wahana permainan air di Kenjeran Water Park, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (8/5/2022). Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau secara langsung seluncuran wahana permainan air yang ambrol pada Sabtu (7/5) dan menyebabkan 16 pengunjungnya luka-luka akibat terjatuh dari ketinggian sekitar 10 meter.
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kedua kanan) didampingi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (ketiga kanan) meninjau wahana permainan air di Kenjeran Water Park, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (8/5/2022). Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau secara langsung seluncuran wahana permainan air yang ambrol pada Sabtu (7/5) dan menyebabkan 16 pengunjungnya luka-luka akibat terjatuh dari ketinggian sekitar 10 meter.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meminta kasus runtuhnya perosotan di Waterpark Kenjeran Surabaya diusut tuntas. Hal ini diungkapkan Khofifah saat meninjau langsung lokasi insiden, Ahad (8/5/2022).

Pada kunjungannya, Khofifah mengaku telah berkoordinasi langsung dengan berbagai pihak. Beberapa di antaranya seperti Wali Kota Surabaya dan pengelola Kenpark Surabaya, Jatim. Koordinasi ini bertujuan untuk melakukan investigasi menyeluruh atas penyebab tragedi tersebut. 

Berdasarkan pantauan Khofifah, memang terdapat bagian Cycle Waterpark yang patah. Dari penjelasan manajemen, wahana perosotan telah mengalami proses kalibrasi pada tahun lalu. Bahkan, kalibrasi berkala juga telah dilakukan dua tahun lalu. 

Sementara itu proses investigasi juga tengah berjalan, baik dari kepolisian maupun yang utama dari pihak konstruksi, White Water Canada. "Kita berharap bahwa proses investigasi yang tengah dilakukan oleh Polres Tanjung Perak dan White Water Canada, bisa membuat kejadian ini menjadi terang benderang," katanya. 

Di samping berjalannya proses investigasi, pemerintah juga memprioritaskan penanganan medis hingga terapi psikososial bagi para korban. Selain mengalami cedera secara fisik, proses penyembuhan trauma (trauma healing) bagi pada korban juga diharapkan bisa beriring di dua rumah sakit. Kemudian hal-hal ini juga ditargetkan bisa berlanjut sampai ke rumah.

Dengan adanya kasus ini, Khofifah berharap, ini bisa menjadi pelajaran bagi seluruh penyelenggaraan wahana wisata khususnya Waterpark yang serupa. Dia juga meminta semua kepala daerah untuk melakukan pengecekan ulang  atas wahana wisata yang tersebut. Pimpinan harus memastikan proses kalibrasi dilakukan secara rutin dan semua alat permainan aman serta laik digunakan.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku telah mengimbau dan menerbitkan surat kepada seluruh pengelola tempat wisata untuk melakukan pengecekan menjelang libur Lebaran.  Kemudian untuk kondisi korban, total ada 17 korban yang mengalami luka-luka. Sebagian besar korban yang mengalami kecelakaan pada Sabtu (7/5/2022) siang ini adalah anak-anak.

Menurut Cak Eri, sembilan korban masih dirawat di RS Soewandhi dan delapan lainnya di RSUD Dr Soetomo. Empat orang di antaranya sudah kembali ke rumah dan sisanya tengah mengalami penanganan intensif. "Baik yang mengalami luka ringan maupun berat," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement