Jalur Puncak II Solusi Kemacetan di Jalur Puncak

Red: Agung Sasongko

Ahad 08 May 2022 19:17 WIB

Kepadatan kendaraan di jalur Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/5/2022). Polres Bogor memprediksi peningkatan volume kendaraan dari kawasan Puncak menuju Jakarta akan terjadi pada hari ini karena adanya peningkatan arus balik pemudik dari Cianjur yang bersamaan dengan arus balik wisatawan. Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya Kepadatan kendaraan di jalur Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/5/2022). Polres Bogor memprediksi peningkatan volume kendaraan dari kawasan Puncak menuju Jakarta akan terjadi pada hari ini karena adanya peningkatan arus balik pemudik dari Cianjur yang bersamaan dengan arus balik wisatawan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jalur alternatif Puncak II di Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, tetap menjadi solusi macet di jalur utama Puncak, selama satu pekan terakhir sekitar seribu lebih kendaraan pemudik dengan tujuan Bogor dan seterusnya melintas di jalur alternatif itu.

Kepala Desa Batulawang, Nanang Rohendi mengatakan meski baru beberapa kilometer landasan jalan diperbaiki, tidak menyurutkan pengendara untuk melintas di jalur alternatif tersebut, agar terbebas dari macet di jalur utama Puncak yang terjadi setiap hari.

Baca Juga

"Selama libur hari raya diperkirakan jumlah kendaraan yang melintas setiap harinya lebih dari 1.000 kendaraan didominasi kendaraan roda empat arah Bogor. Selama puncak macet, jalur alternatif ini menjadi pilihan pengendara hingga H+5 masih banyak yang melintas," katanya.

Pihaknya berharap pemerintah provinsi hingga pusat membantu pembangunan jalur Puncak II sebagai solusi utama macet di jalur Puncak, terlebih untuk pemulihan dan peningkatan ekonomi karena dapat memperlancar aktivitas warga saat hendak menjual hasil bumi.

Hal senada terucap dari puluhan pengendara dengan tujuan Bogor saat ditemui di sepanjang jalur Puncak II, mereka berharap jalur alternatif segera dibangun dan diperbaiki, sehingga pengendara tidak harus terjebak hingga berjam-jam di jalur Puncak, ketika landasan jalan sudah layak.

"Saya ikuti kendaraan lain ketika dikasih tahu ambil jalur Puncak II agar tidak terjebak macet dan satu arah. Kalau melihat medan cukup ekstrem karena landasan jalan berbatu dan rusak, harapan kami segera dibangun agar ada pilihan saat terjadi antrian dan macet total di Puncak," kata pengendara asal Tanggerang, Rojiman.

Hal senada terucap dari pelaku wisata di Puncak-Cipanas, seiring macet total yang kerap terjadi di jalur Puncak terutama saat libur panjang, membuat tingkat kunjungan menurun karena pendatang atau wisatawan memilih membatalkan diri berlibur karena jarak tempuh menjadi lama.

"Menurut kami solusi macet di jalur utama Puncak, adalah dibangun jalur Puncak II yang merupakan solusi satu-satunya untuk mengatasi macet total di Puncak yang kerap terjadi saat libur panjang. Sehingga ada pilihan bagi pendatang untuk sampai ke obyek wisata di Puncak-Cipanas," kata pengelola Kebun Raya Cibodas, Dodi Kurniawan.