Senin 09 May 2022 02:15 WIB

Seluncuran di Kenjeran Ambrol, Menteri Muhadjir: Tak Boleh Terulang di Tempat Lain

Sebanyak 16 orang menjadi korban ambrolnya perosotan kolam renang di Kenjeran Park

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Nur Aini
Perosotan Kenjeran Park jebol
Foto: Dok Istimewa
Perosotan Kenjeran Park jebol

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan rasa prihatin atas insiden ambrolnya wahana perosotan atau seluncuran kolam renang Kenjeran Park Surabaya yang menimbulkan korban luka-luka. Hal itu disampaikannya saat membesuk para korban luka akibat terjatuh dari wahana perosotan kolam renang Kenjeran Park, di RS Soewandhi dan RS Soetomo, Surabaya, Jawa Timur, pada Ahad (8/5/2022).

"Saya ikut prihatin atas kejadian insiden di Kenjeran Park. Ini tentu saja sesuatu yang tidak boleh terjadi lagi di tempat lain," ucapnya.

Baca Juga

Muhadjir mengatakan, insiden serupa tidak boleh terulang di tempat lain. Karena itu, dia mengimbau agar para pengelola tempat-tempat rekreasi lain untuk mengecek kondisi fasilitas sebaik mungkin supaya tetap dalam keadaan prima dan siap menerima pengunjung.

"Karena sekarang ini sedang puncaknya anak-anak dan warga berkunjung ke tempat rekreasi tolong betul-betul dicek kondisi dari wahana yang dimiliki. Terutama wahana yang punya risiko supaya dicek seperti kalibrasinya dan dicek standarnya," ujarnya.

Muhadjir juga meminta pengelola tempat rekreasi lebih mengawasi pengunjung dalam menggunakan fasilitas agar tetap mematuhi prosedur. Hal itu terutama fasilitas yang memiliki risiko bahaya agar lebih diawasi dengan ketat. Dia meminta insiden ini menjadi pelajaran untuk pengelola tempat rekreasi supaya tidak terulang kembali.

"Saya mohon petugas-petugasnya juga mengawasi mereka yang menaiki wahana-wahana itu. Jangan sampai penggunaannya melampaui prosedur yang seharusnya. Apalagi kalau wahana yang punya resiko tinggi. Dan harus betul-betul waspada. Apalagi anak-anak kan banyak ulah saat bermain. Harus diawasi betul," ujarnya.

Sebagai informasi, sebanyak 16 orang menjadi korban ambrolnya perosotan kolam renang di Kenjeran Park (Kenpark) Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu (7/5) siang. Dari data petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, tercatat ada 16 korban dari musibah tersebut sebagian besar adalah anak-anak.

Sebagian besar para korban dirawat di dua lokasi, yakni di di RS Soewandhi dan RS Soetomo, Surabaya, Jawa Timur. Menko PMK Muhadjir Effendy berkesempatan membesuk para korban di dua lokasi tersebut.

Di RS Soewandhi, Menko PMK melihat, para korban yang dirawat dalam kondisi mengalami luka yang tidak begitu parah. Sedangkan, di RS Soetomo, dia membesuk korban yang dalam kondisi yang cukup berat.

Muhadjir berujar, para korban telah mendapatkan penanganan sangat baik oleh dokter-dokter yang profesional. Dia mendoakan agar mereka bisa sehat dan pulih kembali.

"Ini telah ditangani dokter-dokter yang berkompeten sehingga diharapkan semuanya bisa terselesaikan dengan baik. Insya Allah akan segera sembuh," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement