Sabtu 07 May 2022 18:58 WIB

Cek Bakauheni, Kapolri Minta Masyarakat Manfaatkan WFH dan Libur Sekolah

Malam hari ini, jumlah penumpang balik di Pelabuhan Bakauheni bisa naik 41 ribu orang

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meninjau dan mengecek kesiapan Pelabuhan Bakauheni, Sabtu (7/5/2022). Dalam kesempatan itu, Kapolri  mengimbau, masyarakat selama beberapa hari ke depan untuk memanfaatkan relaksasi yang diberikan sejumlah instansi atau lembaga agar tidak buru-buru balik Lebaran untuk menghindari kepadatan.
Foto: Istimewa
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meninjau dan mengecek kesiapan Pelabuhan Bakauheni, Sabtu (7/5/2022). Dalam kesempatan itu, Kapolri mengimbau, masyarakat selama beberapa hari ke depan untuk memanfaatkan relaksasi yang diberikan sejumlah instansi atau lembaga agar tidak buru-buru balik Lebaran untuk menghindari kepadatan.

REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meninjau sekaligus mengecek kesiapan pengamanan arus balik Lebaran 2022 di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Sabtu (7/5/2022). Pelabuhan Bakauheni mulai dari dua hingga tiga hari ke belakang, mengalami peningkatan kapasitas penumpang.

Menurut Sigit, jika melihat grafik arus balik Lebaran di Pelabuhan Bakauheni mulai dari dua hingga tiga hari ke belakang, mengalami peningkatan kapasitas penumpang. Dari 15 ribu orang kemudian naik 16 ribu dan naik lagi 31 ribu. Dan kemungkinan malam hari ini bisa naik 41 ribu. 

Menurut dia, untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan, pihaknya sudah mendengar dan melihat bagaimana skema persiapan yang dilakukan rekan-rekan yang melakukan pengamanan di pelabuhan untuk menghadapi puncak arus balik. 

Mulai dari mengatur rest-rest area sebagai tempat menampung, manakala terjadi kepadatan di dermaga sampai dengan menambah jumlah dermaga di Bakauheni yaitu dermaga Panjang dan BBJ serta juga jumlah kapal.

"Saya kira dengan rekayasa yang baik ini, kemacetan yang terjadi di Pelabuhan Merak kemarin bisa dihindari di Pelabuhan Bakauheni," kata Sigit dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Sabtu (7/5/2022).

 

photo
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyapa para pemudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan. - (Istimewa)

 

Mantan Kapolda Banten ini mengungkapkan, ada beberapa skema yang disiapkan petugas antara lain hijau, kuning, dan merah. Merah berarti sudah padat. Dan dalam beberapa hari ini baru masuk situasi hijau. "Saya harap situasi ini dapat bertahan terus," imbuh Sigit. 

Sigit mengimbau, masyarakat selama beberapa hari ke depan untuk memanfaatkan relaksasi yang diberikan sejumlah instansi atau lembaga agar tidak buru-buru balik Lebaran untuk menghindari kepadatan. 

Melalui relaksasi itu, masyarakat tanpa mengurangi kewajiban tugasnya bisa bekerja di rumah atau WFH. Kemudian memanfaatkan waktu libur anak-anak khusus sekolah di Jakarta masuk tanggal 12 Mei. 

Relaksasi tersebut, kata dia, harus dimanfaatkan dan diatur saat balik sehingga kepadatan di arus balik bisa dihindari dan bisa diurai. Yang lebih penting lagi, masyarakat bisa kembali dengan nyaman dan selamat. 

"Kami, pemerintah, dan stakeholder terkait akan memberikan pelayanan terbaik," papar mantan Kabareskrim Polri ini. 

Demikian juga untuk wilayah timur yang akan ke barat kata Sigit, tentu mengalami hal yang sama. Pihaknya melakukan beberapa upaya untuk mengurai kepadatan. Mulai dari contraflow, mengubah sistem one way dari titik Tol Kalikangkung dan KM 3.500 dan bisa dilanjutkan sampai Tol Semanggi sesuai situasi dan kondisi di lapangan. 

"Upaya itu kita siapkan sebagai skenario apabila terjadi kemacetan panjang dan ini akan terus kita evaluasi sehingga semuanya berjalan dengan baik," ucap Sigit. 

Lebih lanjut, mantan Kadiv Propam ini juga meminta, jajarannya untuk tetap melakukan pengawalan dan pengamanan di jalan alternatif saat pemberlakukan one way. "Dengan begitu diharapkan semua berjalan dengan baik dan lancar," tutup Sigit.

Selain mengecek Pelabuhan Bakauheni, Kapolri juga menyempatkan untuk menyapa langsung para pemudik yang menyeberang dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement