Jumat 06 May 2022 23:04 WIB

Satu Kasus Baru Covid-19 Muncul di Natuna

Natuna sempat beberapa hari nihil kasus aktif Covid-19.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Ilustrasi Covid-19. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencatat satu ada kasus baru positif Covid-19 muncul di Kabupaten Natuna.
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencatat satu ada kasus baru positif Covid-19 muncul di Kabupaten Natuna.

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PINANG -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencatat satu ada kasus baru positif Covid-19 muncul di Kabupaten Natuna. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kepri dr Tjetjep Yudiana, di Tanjungpinang, Jumat (6/5/2022), mengatakan, Natuna sempat beberapa hari nihil kasus aktif Covid-19. "Mudah-mudahan pasien positif Covid-19 ini segera pulih," kata mantan Kadis Kesehatan Kepri itu.

Ia menjelaskan, total jumlah kasus aktif di Kepri menjadi 14 orang setelah bertambah satu kasus baru di Natuna. Selain di Natuna, kasus aktif Covid-19 di Kepri tersebar di Tanjungpinang sebanyak delapan orang, Bintan dua orang dan Karimun tiga orang.

Baca Juga

"Rata-rata pasien lama, mudah-mudahan segera pulih sehingga daerah tersebut nihil kasus aktif," ucapnya.

Sampai sekarang, menurut dia, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kabupaten Lingga dan Kota Batam bertahan nihil kasus aktif Covid-19. Anambas sudah lebih dari tiga pekan nihil kasus aktif Covid-19, sedangkan Lingga lebih dari sepekan nihil kasus aktif, dan Batam baru-baru ini nihil kasus aktif Covid-19.

"Anambas potensial ditetapkan sebagai Zona Hijau jika bertahan nihil kasus aktif selama sebulan," katanya.

Seluruh kabupaten dan kota di Kepri sampai sekarang masih berstatus sebagai Zona Kuning atau risiko penularan rendah. "Kami optimistis seluruh daerah di Kepri menjadi Zona Hijau seiring dengan peningkatkan imun tubuh melalui vaksinasi Covid-19," katanya.

Ia mengimbau seluruh elemen masyarakat harus tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan, terutama saat beraktivitas. "Aktivitas penduduk semakin tinggi, jadi kita harus bersama-sama menjaga diri, terapkan protokol kesehatan," demikian kata Tjetjep Yudiana.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement