Jumat 06 May 2022 12:00 WIB

Gubernur Madinah Resmikan Pameran Arsitektur Masjid Nabawi

Pameran menampilkan sejarah perluasan Masjid Nabawi.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Payung Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi. Gubernur Madinah Resmikan Pameran Arsitektur Masjid Nabawi
Foto: Republika/Yogi Ardhi/ca
Payung Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi. Gubernur Madinah Resmikan Pameran Arsitektur Masjid Nabawi

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Gubernur Madinah, Arab Saudi Pangeran Faisal Bin Salman meresmikan Pameran Arsitektur Masjid Nabawi. Pameran ini menampilkan sejarah perluasan masjid sejak didirikan pada masa Nabi Muhammad SAW, melalui zaman Khalifah Rashidun, hingga masa pemerintahan Saudi.

Tak berhenti sampai di situ, kegiatan ini juga akan memamerkan beberapa barang langka dan potongan arsitektur terkait Masjid Nabawi. Dalam upacara peresmian yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Pangeran Saud Bin Khalid Al-Faisal, ia memuji pameran yang dianggap sebagai inti dari museum dan pameran yang tertarik pada warisan sejarah Islam dan Madinah.

Baca Juga

Pameran ini diharapkan dapat berkontribusi memuaskan rasa ingin tahu pengunjung Madinah, sekaligus memperkaya perjalanan mereka ke Kerajaan Arab Saudi, tuan rumah Dua Masjid Suci. Dilansir di Saudi Gazette, Jumat (6/5/2022), Pangeran menyebut arsitektur Masjid Nabawi, selama berabad-abad, kaya akan detail dan elemen arsitektur, budaya dan sejarah.

Adapun pameran ini menampilkan komponen dan barang-barang yang menjadi ciri khas dari masjid. Agenda tersebut juga akan bertindak sebagai yang pertama dari serangkaian pameran baru, seperti museum perdamaian yang saat ini sedang dibangun di area barat Masjid Nabawi.

Ia juga menegaskan, pameran tersebut secara langsung berupaya mempertahankan dan mendokumentasikan sejarah arsitektur masjid sejak zaman Nabi Muhammad SAW hingga saat ini. Pun hadirnya pameran ini untuk menegaskan aspek-aspek kepedulian negara, di bawah kepemimpinan Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed Bin Salman, wakil perdana menteri dan menteri pertahanan, untuk warisan sipil dan sejarah Masjid Nabawi.

Kepedulian kepemimpinan dalam penerapan pendekatan atas bangunan-bangunan bersejarah tersebut diadopsi dari Pendiri almarhum Raja Abdulaziz Bin Abdulrahman Al Saud di Madinah. Salah satu poin yang diikuti adalah tidak mengubah atau menghapus aspek budaya, sipil maupun warisan apa pun mengenai arsitektur Masjid Nabawi dan menjaga, merawat dan memelihara semua elemen-elemen ini sebagaimana adanya.

Pangeran Faisal juga mengungkapkan kebanggaannya atas peran budaya dari pameran tersebut dan koleksi pameran yang kaya. Hal ini mengacu pada program pemeliharaan dan renovasi yang dilaksanakan di bawah pengawasan spesialis profesional di bidang ini.

Pameran tersebut berupaya menampilkan unsur-unsur arsitektur masjid dengan cara yang sesuai dengan statusnya. Kehadirannya juga memiliki peran upaya dalam meningkatkan kesadaran budaya dalam peradaban Islam di kalangan pengunjung negara itu.

Kegiatan ini berusaha menyoroti aspek arsitektur Masjid Nabawi dan menyoroti privasi, status dan arsitekturnya. Selain menampilkan model arsitektur dan sejarah yang unik, yang paling penting adalah Mimbar Qaytbay, yang berasal lebih dari 600 tahun yang lalu.

Beberapa barang berharga dipamerkan menggunakan teknologi modern, untuk menampilkan konten dan kronologi arsitektur Masjid Nabawi dalam berbagai bahasa. Pameran ini merupakan platform komprehensif yang menonjolkan visi sejarah Kerajaan, dengan melihat dan memeriksa Masjid Nabawi secara aktual, melalui pemanfaatan detail ilmiah dan kognitif bekerja sama dengan beberapa institusi. Kerja sama ini dijalin dengan Pusat Penelitian dan Studi Al-Madinah Al-Munawwarah, Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci, Pengembangan Otoritas Madinah, serta Pusat Kebudayaan Dunia Raja Abdulaziz (Ithra).

https://saudigazette.com.sa/article/620114/SAUDI-ARABIA/Madinah-governor-inaugurates-Prophets-Mosque-architecture-exhibition

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement