Kamis 05 May 2022 21:39 WIB

Erick: BUMN Dukung Pengembangan Pariwisata di Pasuruan

Rencana Pasuruan sejalan dengan program BUMN yang prioritaskan wisatawan domestik

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan lampu hijau untuk Pemerintah Provinsi Jawa Timur memanfaatkan aset BUMN di Pasuruan untuk menjadi destinasi wisata. Hal ini disampaikan Erick saat menghadiri undangan khotmil quran dan silaturahmi ulama se-Pasuruan Raya, Kamis (5/5).
Foto: dok. Kementerian BUMN
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan lampu hijau untuk Pemerintah Provinsi Jawa Timur memanfaatkan aset BUMN di Pasuruan untuk menjadi destinasi wisata. Hal ini disampaikan Erick saat menghadiri undangan khotmil quran dan silaturahmi ulama se-Pasuruan Raya, Kamis (5/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan lampu hijau untuk Pemerintah Provinsi Jawa Timur memanfaatkan aset BUMN di Pasuruan untuk menjadi destinasi wisata. Hal ini disampaikan Erick saat menghadiri undangan khotmil quran dan silaturahmi ulama se-Pasuruan Raya, Kamis (5/5).

"Kenapa BUMN main ke pondok pesantren, ya untuk sinergitas aset-aset BUMN, kan tadi Gus Ipul (Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf) punya visi ingin menjadikan Pasuruan sebagai tujuan wisata, tepat sekali saya bilang 100 persen," ujar Erick.

Menurut Erick, hal ini sejalan dengan program BUMN yang lebih memprioritaskan wisatawan domestik. Erick tak ingin wisatawan domestik selalu menjadi nomor dua. Terlebih, lanjut Erick, kontribusi wisatawan domestik jauh lebih besar dibandingkan wisatawan mancanegara.

Sebagai gambaran, kata Erick, jumlah wisatawan domestik mencapai 72 persen dengan nilai ekonomi sebesar Rp 1.400 triliun atau jauh lebih besar daripada 28 persen wisatawan mancanegara yang hanya menyumbang sekitar 300 triliun.

"Kenapa sebagai bangsa, kita lebih berpikir melayani bangsa asing daripada memprioritaskan bangsa kita. Tidak mungkin juga seluruh kota di Indonesia bisa dihadiri turis asing," ucap Erick.

Toh, ucap Erick, wisatawan domestik justru yang selalu memadati destinasi wisata yang ada di berbagai daerah, termasuk wisata-wisata religi.

"Saya sangat berharap, kami di Kementerian BUMN terus mendorong sinergitas dan kesempatan dengan berbagai pihak, termasuk pemda seperti tadi, aset BUMN mau dijadikan tempat wisata," kata Erick.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement