REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Tim SAR gabungan akhirnya menemukan seorang anak yang terseret ombak di Pantai Rawakalong, Kabupaten Sukabumi pada Kamis (5/5/2022) sore sekitar pukul 15.30 Wib. Korban ditemukan terdampar di bibir pantai dalam keadaan meninggal dunia pada radius 1 kilometer (km) dari lokasi kejadian.

"Jenazah korban telah ditemukan Kamis sore dalam keadaan sudah meninggal dunia dan selanjutnya dievakuasi menuju RSUD Palabuhanratu,'' ujar Hendra Sudirman, Kepala Kantor Pemcarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator dalam operasi SAR. Ia mengungkapkan turut berbelasungkawa atas musibah yang dialami korban.

Selain itu berpesan agar seluruh orang tua atau siapapun selalu memperhatikan anggota keluarganya ketika bermain di pinggir pantai. Di samping itu selalu meningkatkan kewaspadaan serta keselamatan.

Proses penemuan korban ini lanjut Hendra, setelah dilakukan pencarian dilakukan oleh tim SAR gabungan dengan membagi area pencarian menjadi dua. Di mana tim pertama melakukan pencarian dengan penyisiran menggunakan rubber boat di laut dengan luas area pencarian kurang lebih 2 NM2.

Sementara tim kedua melakukan pencarian dengan penyisiran melalui jalur darat di sepanjang bibir pantai hingga radius enam km dari lokasi kejadian. Jumlah personel yang dikerahkan mencapai puluhan personel SAR gabungan.

Mereka terdiri dari Pos SAR Sukabumi, Polair Polres Sukabumi, Pos TNI AL Sukabumi, P2BK BPBD Sukabumi, Damkar Sukabumi, Satpol PP Palabuhanratu, RAPI, ACT MRI Sukabumi, dan SARDA Sukabumi. Berikutnya IEA Sukabumi, ROTASI, Sehati Gerak Bersama, Relawan Doa, VTB, Perangkat Desa Rawakalong, dan masyarakat.

Seperti diketahui, korban tenggelam yang bernama Gibran (7 tahun) terseret ombak pada rabu (4/5/2022) sekitar pukul 16.10 Wib di Pantai Rawakalong, Kecamatan Palabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi. Warga sekitar sempat ingin memberikan pertolongan namun naas korban sudah mulai ke tengah dan hilang serta tenggelam.

Ikuti Whatsapp Channel Republika