Kamis 05 May 2022 14:29 WIB

Dilindungi Tentara, Pemukim Israel Kibarkan Bendera di Masjid Hebron

Masjid Hebron dikibari pemukim Yahudi.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Dilindungi Tentara, Pemukim Israel Kibarkan Bendera di Masjid Hebron. Foto:   Bangunan bersejarah di dekat Masjid Harem-i Ibrahim di Hebron dipugar oleh Badan Kerjasama dan Koordinasi Turki (TIKA), di Hebron, Tepi Barat pada 19 April 2021.
Foto: Anadolu Agency/Issam Rimawi
Dilindungi Tentara, Pemukim Israel Kibarkan Bendera di Masjid Hebron. Foto: Bangunan bersejarah di dekat Masjid Harem-i Ibrahim di Hebron dipugar oleh Badan Kerjasama dan Koordinasi Turki (TIKA), di Hebron, Tepi Barat pada 19 April 2021.

REPUBLIKA.CO.ID,HEBRON -- Pemukim Israel pada Rabu (4/5/2022) waktu setempat mengibarkan bendera nasional mereka di atas Masjid Ibrahimi, situs Islam tersuci kedua di Palestina, menjelang apa yang mereka sebut dengan 'Hari Kemerdekaan' Israel.

Masjid Ibrahimi berada di Hebron yang diduduki secara ilegal dan dalam signifikansi spiritual terutama setelah bendera Israel di Masjid Al Aqsa dikibarkan dan lagu kebangsaan dinyanyikan menggantikan adzan pada Selasa malam.

Baca Juga

Para ekstremis Yahudi di Masjid Ibrahimi dilindungi oleh tentara Israel, seperti dilansir The New Arab, Kamis (5/5/2022). Sementara itu, Nedal Al-Jaabari, pemimpin Wakaf lokal, yang bertanggung jawab mengelola masjid, mengecam pengibaran bendera tersebut.

Dia mengatakan itu adalah pelanggaran sifat suci dari tempat ibadah tersebut dan bertentangan dengan perjanjian dan standar internasional. Al-Jaabari menilai langkah tersebut dilakukan dalam upaya yang lebih luas untuk mengubah masjid menjadi situs Yahudi.

Bendera Israel telah dikibarkan di sana beberapa kali dalam dekade terakhir oleh pemukim dan tentara. Masjid Ibrahimi juga merupakan lokasi pembantaian tahun 1994 terhadap jamaah Muslim oleh radikal Yahudi Baruch Goldstein.

Serangan itu menewaskan 29 orang dan melukai 125 orang. Kota Tua Hebron adalah rumah bagi sekitar 40.000 warga Palestina dan memiliki pemukim ekstremis hingga 850 orang.

Israel menduduki daerah itu dan mempertahankan sistem diskriminatif yang membuat warga Palestina dilarang menggunakan jalan-jalan tertentu di mana pemukim Israel dan pengunjung luar negeri diizinkan untuk berkeliaran dengan bebas.

Orang Israel akan merayakan "pendirian" negara mereka pada 1948 dari Rabu (4/5/2022) malam hingga Kamis (5/5/2022) malam, segera sebelum Hari Nakba. Diadakan pada tanggal 15 Mei, Hari Nakba memperingati ratusan ribu orang Palestina yang secara etnis dibersihkan dari rumah mereka bersama dengan penciptaan Israel.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement