Kamis 05 May 2022 11:00 WIB

Dinkes Bandung Imbau Warga Waspada Hepatitis Misterius

Hingga saat ini Dinkes Bandung belum menemukan kasus hepatitis misterius

Rep: M. Fauzi Ridwan/ Red: Christiyaningsih
Ilustrasi hepatitis. Hingga saat ini Dinkes Bandung belum menemukan kasus hepatitis misterius.
Foto: pixabay
Ilustrasi hepatitis. Hingga saat ini Dinkes Bandung belum menemukan kasus hepatitis misterius.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penyakit hepatitis akut misterius yang tengah merebak di Jakarta. Namun sejauh ini di Kota Bandung petugas belum menemukan kasus pasien yang terkena hepatitis akut.

Kepala Dinkes Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengatakan hepatitis merupakan infeksi pada organ hati. Pihaknya telah mengimbau kepada seluruh puskesmas dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan serta melakukan upaya pencegahan.

Baca Juga

"Kota Bandung belum ada (kasus)," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (5/5/2022). Ia menuturkan pencegahan dapat dilakukan oleh masyarakat agar terhindar dari penyakit tersebut.

Ahyani mengatakan tindakan pencegahan di antaranya memastikan makanan dalam keadaaan matang dan bersih, tidak memakai alat makan bersamaan, dan mencuci tangan. Selain itu diimbau agar menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit.

 

"Apabila ada gejala segera ke fasilitas kesehatan," katanya. Menurut Ahyani, pencegahan merupakan hal utama yang harus dilakukan masyarakat.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan RI telah meningkatkan kewaspadaan dalam dua pekan terakhir setelah Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) pada kasus hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya itu. Kewaspadaan tersebut meningkat setelah tiga pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta dengan dugaan hepatitis misterius ini meninggal dunia dalam waktu yang berbeda dengan rentang dua minggu terakhir hingga 30 April 2022.

Dewan Pertimbangan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban mengatakan hingga kini para ahli masih menyelidiki penyebab hepatitis misterius ini. Sebagian ditemukan Adenovirus 41, sebagian ditemukan SARS-CoV2, sebagian kombinasi dua virus itu, dan masih mungkin dipicu penyebab lain.

"Apa penyebab hepatitis misterius ini? Para ahli sedang menyelidiki, termasuk di Indonesia. Sebagian ketemu Adenovirus 41, sebagian ketemu SARS-CoV2, sebagian kombinasi dua virus itu, dan masih mungkin dipicu penyebab lain," ujar Zubairi dalam keterangan, Rabu (4/5/2022).

Baca juga : IDAI: Hepatitis Akut Serang Anak di Bawah 16 Tahun, Ini Gejalanya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement