Kamis 05 May 2022 09:05 WIB

Patriarch Kirill Masuk Sanksi Uni Eropa Terbaru

Kepala Gereja Ortodoks Rusia Patriarch Kirill masuk daftar hitam sanksi Uni Eropa

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Paus Fransiskus bertemu pemimpin ortodoks Rusia, Patriarch Kirill (kanan) di Kuba.
Foto: REUTERS/Alejandro Ernesto
Paus Fransiskus bertemu pemimpin ortodoks Rusia, Patriarch Kirill (kanan) di Kuba.

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Komisi Eropa mengajukan sanksi untuk membekukan aset Kepala Gereja Ortodoks Rusia Patriarch Kirill. Seorang diplomat mengatakan Kirill masuk daftar hitam yang menurut Uni Eropa mendukung perang di Ukraina, Rabu (4/5/2022).

Sebagian besar pejabat yang masuk daftar hitam Uni Eropa itu adalah pejabat militer dan pengusaha yang dekat dengan Kremlin. Sanksi yang dapat membekukan aset dan melarang masuk orang yang disanksi harus didukung negara-negara Uni Eropa untuk dapat diadopsi.

Pada pekan ini diplomat-diplomat Uni Eropa dijadwalkan menggelar rapat mengenai sanksi-sanksi pada Rusia. Tampaknya mereka akan membahas paket sanksi terbaru yang diajukan Komisi Eropa yang mencakup embargo minyak dan batasan terbaru pada bank-bank Rusia.

Rapat pertama antara perwakilan Uni Eropa berakhir tanpa kesepakatan. Sebagian besar karena beberapa negara mengkritik larangan minyak dan kebijakan yang berkaitan dengan minyak lainnya seperti melarang perkapalan Uni Eropa melayani minyak Rusia.

Sebelumnya Gereja Ortodoks Rusia menegur Paus Fransiskus setelah ia meminta agar Patriarch tidak menjadi "bocah altar" Kremlin. Gereja Ortodoks mengatakan pada Vatikan pernyataan semacam itu akan merusak dialog antar gereja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement