REPUBLIKA.CO.ID, NAPLES -- Napoli mulai berubah pikiran soal kemungkinan melepas gelandang tengah asal Spanyol, Fabian Ruiz, pada jendela transfer musim panas mendatang. Sempat dikabarkan akan menolak semua tawaran dari klub lain untuk bisa memboyong Ruiz, I Partenopei kini dilaporkan siap melepas gelandang tengah berusia 26 tahun tersebut.
Mantan gelandang Real Betis itu memang tengah dipantau oleh sejumlah klub besar Eropa, terutama oleh dua klub raksasa asal Spanyol. Baik Barcelona dan Real Madrid disebut-sebut telah memasukan Ruiz dalam daftar pemain incaran pada bursa transfer musim panas mendatang.
Terlebih, kontrak Ruiz bersama I Partenopei akan berakhir pada 2023 mendatang. Alhasil, ancaman kehilangan Ruiz dengan status free transfer pada akhir musim depan mulai membayangi Napoli. Jendela transfer akhir musim ini dapat menjadi momen yang tepat untuk sedikit memaksa Napoli melepas Ruiz.
Manajemen I Partenopei pun mulai terbuka dengan kemungkinan tersebut. Namun, klub asal Naples itu tentu saja tidak mau kehilangan gelandang tengah timnas Spanyol itu dengan nilai transfer murah.
''I Partenopei baru mau melepas Ruiz dengan banderol transfer tidak kurang dari 60 juta euro. Napoli tidak tertarik untuk menurunkan banderol transfer Ruiz tersebut. Apabila tidak ada tawaran yang dianggap sesuai. Apabila tidak ada tawaran yang dianggap sesuai, Napoli akan mempertahankan Ruiz,'' tulis laporan Il Mattino seperti dilansir Football Italia, Rabu (4/5).
Sejak direkrut dari Real Betis pada 2018, Ruiz menjelma menjadi gelandang andalan I Partenopei. Hingga saat ini, pemain yang bisa ditempatkan sebagai gelandang tengah dan gelandang bertahan itu sudah mengemas 163 penampilan dan menyumbang 21 gol serta 14 assist.
Secara khusus, pada musim ini, Ruiz menjadi andalan utama pelatih Luciano Spalletti di lini tengah I Partenopei dengan jumlah penampilan mencapai 29 laga di pentas Serie A. Dalam empat musim terakhir memperkuat Napoli, Ruiz mempersembahkan satu titel Coppa Italia, tepatnya pada musim 2019/2020.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
