REPUBLIKA.CO.ID., NEW DELHI -- Sedikitnya 25 orang tewas akibat cuaca panas ekstrem di negara bagian Maharashtra, India barat sejak akhir Maret, kata para pejabat pada Selasa (3/5/2022). Berbagai negara bagian mengalami suhu panas mulai dari 42-46 derajat Celcius (107,6-114,8 derajat Fahrenheit).
Jumlah kematian tertinggi sebanyak 15 orang dilaporkan di wilayah Vidarbha, enam di wilayah Marathwada dan empat di Maharashtra utara, menurut data resmi. Sebanyak 381 kasus heat stroke tercatat di negara bagian tersebut.
“Laporan post-mortem dari enam orang telah mengkonfirmasi bahwa mereka telah meninggal karena serangan panas. Kami belum menerima laporan tentang 19 orang yang tersisa, ”kata seorang pejabat.
Dr. Pradeep Awate, petugas pengawasan negara bagian itu mengatakan: “Beberapa wilayah negara bagian itu menghadapi musim panas paling ekstrem dalam beberapa dasawarsa.”
Distrik Chandrapur menjadi wilayah paling terdampak gelombang panas dengan suhu mendekati 46 derajat Celcius.
Berbagai negara bagian termasuk Madhya Pradesh, Rajasthan, Maharashtra dan Delhi telah mencatat suhu tinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun ini.
Pada bulan Maret, suhu maksimum rata-rata dalam sebulan adalah yang tertinggi dalam 122 tahun.
Departemen Meteorologi India (IMD) melaporkan suhu di berbagai negara bagian dalam beberapa minggu terakhir tetap 3-6 Celcius di atas normal.
IMD telah memperkirakan suhu dapat menyentuh 47 Celcius di India tengah dalam beberapa hari ke depan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
