Kamis 05 May 2022 00:35 WIB

Selain Long Covid, Ada Juga Medium Covid, Apa Itu?

Medium Covid biasanya dialami pasien yang lebih muda dan lebih sehat.

Rep: Adysha Citra Ramadhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Covid 19 (ilustrasi)
Foto: Max Pixel
Covid 19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gejala Covid-19 pada umumnya muncul selama lima hari, atau minimal selama satu bulan pada kasus long Covid. Namun pada sebagian kasus, tim peneliti juga menemukan gejala yang berlangsung lebih lama dibandingkan kasus Covid-19 biasa namun lebih singkat dibandingkan long Covid. Kondisi ini dikenal dengan istilah tidak resminya, yaitu medium Covid.

Orang-orang yang mengalami medium Covid mungkin akan merasa kondisinya sudah membaik untuk kembali beraktivitas dan bekerja. Namun di saat yang sama, aktivitas-aktivitas yang biasa mereka lakukan cenderung terasa lebih berat dan olahraga sederhana bisa terasa sangat melelahkan.

Baca Juga

Dokter spesialis rehabilitasi dari University of Minnesota Farha Ikramuddin MD mengatakan dia melihat kasus-kasus medium Covid ini pada pasien yang lebih muda dan lebih sehat. Ikramuddin juga menemukan bahwa gejala yang muncul tidak begitu parah hingga menghalangi aktivitas para pasien.

"Gejala-gejala ini tidak cukup parah sampai membuat mereka harus rehat dari pekerjaan mereka atau mengubah jadwal pekerjaan mereka," jelas Ikramuddin, seperti dilansir WebMD.

Seorang reporter bernama Nina Feldman merupakan salah satu pasien yang mengalami kondisi medium Covid ini. Menurut Feldman, gejala medium Covid yang dia rasakan cukup mempengaruhi kehidupannya sehari-hari.

"Saya tidak bisa banyak bersosialisasi, minum alkohol, atau tidak tidur lebih dari jam 21.30 malam," jelas Feldman.

Karena merasa kondisinya tidak begitu baik, Feldman bahkan takut untuk mencoba kembali berolahraga. Dia membutuhkan waktu hingga 10 pekan sebelum mencoba untuk kembali berlari.

"Saya merasa lelah hingga ke tulang, tapi tidak bisa tidur," ujar Feldman.

Ikramuddin mengatakan penyebab terjadinya gejala Covid-19 yang berkepanjangan masih belum diketahui secara pasti. Salah satu skenario yang menjadi pertanyaan besar adalah kemungkinan bahwa virus SARS-CoV-2 tidak menghilang dari tubuh ketika seseorang sembuh dari Covid-19.

"Apakah virus tetap dorman, mirip seperti herpes zoster atau HIV," jelas Ikramuddin.

Spesialis paru dari Sharp HealthCare di San Diego, Mouhib Naddour MD, juga menemukan beberapa pasien yang membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih. Sebagian pasien membutuhkan waktu 2-3 pekan untuk lepas dari gejala Covid-19, dan ada pula yang mengalami long Covid.

Secara medis, Naddour mengatakan medium Covid bukanlah istilah resmi. Akan tetapi, kondisi ini dapat menunjukkan bahwa pasien yang mengalami gejala lebih lama dari kasus Covid-19 pada umumnya tidak selalu akan berakhir dengan long Covid.

"Ini adalah penyakit yang mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk benar-benar pulih," jelas Naddour.

Seperti halnya long Covid, Naddour mengatakan medium Covid juga dapat memunculkan beragam gejala. Sebagian di antaranya adalah kesulitan bernapas, dada seperti tertekan, batuk kering, nyeri dada, nyeri otot dan sendi, kelelahan, kesulitan tidur, dan perubahan suasana hati yang cepat.

"Kita perlu melakukan penilaian ekstensif untuk memastikan tidak ada masalah lain yang menyebabkan gejala ini," jelas Naddour.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement