Selasa 03 May 2022 16:58 WIB

Jasa Marga: Mudik Idul Fitri 2022 Catat Rekor Tertinggi Akse Jalan Tol

Ada sejumlah 1,7 juta kendaraan selama mudik Idul Fitri tahun ini.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Agus Yulianto
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru (tengah) menyampaikan keterangan terkait arus mudik  Hari Raya Idul Fitri 1443 H/Tahun 2022.
Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru (tengah) menyampaikan keterangan terkait arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1443 H/Tahun 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan negara pengelola jalan tol, PT Jasa Marga mencatatkan rekor tertinggi lalu lintas kendaraan pada arus mudik Idul Fitri 2022. Dikatakan, volume kendaraan di jalan tol dari luar DKI Jakarta selama pelaksanaan arus mudik yang terjadi sepanjang pekan lalu, mencapai 1,7 juta unit. 

Juru Bicara Jasa Marga, Dwimawan Heru menjelaskan, jumlah kendaraan pengakses jalan tol tersebut, tertinggi selama pandemi virus Covid-19 yang terjadi sejak 2020 lalu. “Angka 1,7 juta tersebut, naik 9.5 persen jika dibandingkan pada pelaksanaan arus mudik Lebaran 2019,” ujar Heru dalam siaran pers yang diterima wartawan di Jakarta, Selasa (3/5). 

Lebaran 2019, memang menjadi catatan terakhir pelaksanaan arus mudik. Sebab pada Idulfitri 2020, dan Idul Fitri 2021, pemerintah melarang terbatas pelaksanaan mudik lantaran status darurat Covid-19.

Dikatakan Heru, volume 1,7 juta kendaraan selama mudik Idul Fitri tahun ini, pun melebihi rekor arus kendaraan yang terjadi saat pemerintah melonggarkan akses bepergian menjelang akhir tahun 2021 lalu. Menurutnya, jika dibandingkan pada November 2021, menjelang tahun baru 2022, saat pemerintah melonggarkan akses perjalanan keluar ibu kota, jumlah akses kendaraan di jalan tol keluar Jakarta, mengalami peningkatan sebesar 18,6 persen. 

“November 2021, adalah rekor tertinggi arus lalu lintas keluar Jakarta, selama pandemi. Dan pada mudik tahun ini, meningkat sebesar 18,6 persen,” begitu kata Heru.

Dari catatan Jasa Marga, kata Heru, 1,7 juta kendaraan keluar Jakarta pada pelaksanaan arus mudik tahun ini, tujuan paling masif adalah ke arah timur Jawa, Jawa Tengah (Jateng), dan Jawa Timur (Jatim). “Favorit pemudik masih melalui tol Trans Jawa sebesar 53,8 persen dari 1,7 juta kendaraan pemudik,” begitu kata Heru. 

Sedangkan sebesar 27,6 persen dari total kendaraan, tercatat mengarah ke barat, ke Pelabuhan Merak menuju ke Sumatera. Selebihnya, sebesar 18,7 persen dari total kendaran, pemudik menuju ke selatan, ke arah Bogor, dan sekitarnya di Jawa Barat (Jabar).

Heru mengatakan, angka volume kendaraan pada saat arus mudik tersebut, besar kemungkinan bertambah pada pelaksanaan arus balik. Jasa Marga memprediksi, puncak arus balik akan terjadi H+4 setelah takbiran Idulfitri pada 2 Mei 2022 kemarin. 

Artinya, kata dia, 1,7 juta kendaraan para pemudik yang sudah keluar dari Jakarta, akan mulai kembali ke ibu kota dan sekitarnya pada Jumat (6/5), Sabtu (7/5), dan Ahad (8/5). Hal tersebut, dikatakan Heru, mengingat pemerintah, dan perusahaan akan memulai aktivitas normal pascaidul Fitri, pada Senin (9/5) mendatang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement