Selasa 03 May 2022 00:25 WIB

Dukungan untuk Meghan Markle Jadi Presiden AS Terus Tumbuh

Meghan Markle berada di posisi favorit kedua perempuan kandidat presiden AS.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Duchess of Sussex, Meghan Markle, dianggap punya peluang untuk maju sebagai kandidat calon presiden Amerika Serikat.
Foto: EPA
Duchess of Sussex, Meghan Markle, dianggap punya peluang untuk maju sebagai kandidat calon presiden Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prospek Meghan Markle mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat bukan hal yang mustahil. Jajak pendapat bulanan yang diterbitkan oleh Democracy Institute/Express.co.uk, Ahad (1/5/2022), menunjukkan dukungan terhadap Markle terus tumbuh.

Istri Pangeran Harry dari Kerajaan Inggris itu termasuk perempuan kandidat presiden yang disukai. Perempuan bergelar Duchess of Sussex tersebut merupakan kandidat perempuan favorit kedua dengan dukungan dari 17 persen responden untuk mencalonkan diri menjadi presiden.

 

Di antara nama kandidat perempuan yang ada, sosok paling favorit adalah Michelle Obama, istri mantan Presiden AS ke-44 Barack Obama. Dia mendapat dukungan sebesar 39 persen. Selain Michelle dan Markle, ada nama Wakil Presiden AS Kamala Harris (11 persen) dan Hilary Clinton (13 persen).

 

Temuan survei itu berbarengan dengan memburuknya situasi politik yang dihadapi oleh Presiden Joe Biden dan Partai Demokrat. Menjelang pemilihan umum paruh waktu pada November mendatang, Partai Republik unggul dengan dukungan sebesar 50 persen.

 

Sementara itu, dukungan untuk Partai Demokrat sebesar 42 persen. Kondisi itu artinya 262 kursi untuk Partai Republik 262 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat dan 173 kursi untuk Demokrat. Sementara, di Senat diproyeksikan 54-46 untuk Partai Republik.

 

Hal itu turut membuka prospek Partai Republik untuk terus maju dalam upaya memakzulkan Presiden Joe Biden atas dugaan korupsi yang melibatkan putranya Hunter dan kesepakatan bersejarah di Ukraina. Keadaan terus berangsur lebih buruk bagi Biden.

 

Untuk bulan kedua berturut-turut, lebih banyak orang Amerika (53 persen) berpendapat dia lebih baik keluar dari Gedung Putih. Hanya 35 persen orang yang berpikir Biden bisa memenangkan pemilihan berikutnya jika dia mencalonkan diri lagi, dan 63 persen yakin dia akan kalah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement