Senin 02 May 2022 19:59 WIB

Bawa Bucks Rebut Kemenangan, Giannis: Tuhan Kasih Saya Kemampuan Meloncat

Antetokounmpo menorehkan triganda 24 poin, 13 rebound, dan 12 assist lawan Celtics

Bintang Milwaukee Bucks, Giannis Antetokounmpo.
Foto: EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO
Bintang Milwaukee Bucks, Giannis Antetokounmpo.

REPUBLIKA.CO.ID, MASSACHUSSETTS — Giannis Antetokounmpo menyedot perhatian saat memimpin Milwaukee Bucks menumpas Boston Celtics 101-89 dalam Gim 1 semifinal Wilayah Timur NBA di TD Garden, Massachussetts, Senin (2/5).

Bukan saja karena Antetokounmpo menorehkan triganda 24 poin, 13 rebound, dan 12 assist dalam pertandingan itu, tetapi juga karena ia mencetak poin dengan cara unik pada sisa waktu enam menit 18 detik kuarter terakhir.

Antetokounmpo berusaha menerobos ke paint area Celtics ketika ia dihadang secara gigih oleh Grant Williams di hadapannya ditambah pengawalan ganda yang dilakukan Jaylen Brown.

Menyadari situasinya terjepit, Antetokounmpo melemparkan bola ke papan sebelum meloncat dan menghempaskan bola pantul ke dalam keranjang laiknya sebuah alley-oop dunk individual.

"Apa yang saya lihat? Saya memiliki bola dan terpikir, 'Ah, sial. Saya akan terjebak,'" kata Antetokounmpo selepas pertandingan seperti dikutip dari situs resmi NBA.

"Saya memantulkannya ke papan. Dan saya cukup beruntung karena Tuhan memberkati saya kemampuan meloncat. Saya meloncat cukup baik untuk menyambut bola lagi dan menuntaskan permainan itu," ujarnya menambahkan.

Poin unik tersebutnya tak ubahnya menjadi gambaran atas julukan Antetokounmpo sebagai Monster dari Yunani atau secara literal Orang Aneh Yunani.

Kesamaan julukan tersebut dengan poin yang dicetaknya mengundang pujian dari rekan setim Antetokounmpo, Jrue Holiday.

"Saya tidak bisa melakukannya. Saya bahkan tak terpikir untuk mencoba. Dia memiliki julukan yang sesuai," ujar Holiday, yang juga tampil gemilang membantu kemenangan Bucks lewat 25 poin dan 10 rebound.

Sementara itu pelatih kepala Bucks, Mike Budenholzer, menyebut poin unik Antetokounmpo itu mengingatkan kembali betapa beruntungnya ia bisa menangani tim yang diperkuat bintang berusia 27 tahun tersebut.

"Itu murni bakat dan insting. Dia pemain hebat yang melakukan hal-hal unik dan spesial di waktu yang tepat. Itu adalah salah satu permainan yang mengingat betapa senangnya kami ia berada di kubu kami," kata Budenholzer.

Kemenangan ini membuat Bucks membuka seri semifinal Timur dengan keunggulan 1-0 sebelum melakoni Gim 2 yang kembali dimainkan di markas Celtics pada Selasa (3/5) waktu setempat.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement