Senin 02 May 2022 18:50 WIB

Ponsel PM Spanyol Terkena Virus Pengintai Pegasus

Pihak berwenang Spanyol juga mendeteksi spyware "Pegasus" di ponsel Menhan.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Yudha Manggala P Putra
Smartphone. Ilustrasi
Foto: Reuters
Smartphone. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID - Pihak berwenang Spanyol mendeteksi spyware "Pegasus" di ponsel Perdana Menteri Pedro Sanchez dan Menteri Pertahanan Margarita Robles. Hal ini diumumkan oleh menteri pemerintah untuk kepresidenan, Felix Bolanos pada Senin (2/5/2022).

Bolanos mengatakan pada konferensi pers bahwa ponsel Sanchez terinfeksi virus pengintai Pegasus pada Mei 2021 dan setidaknya satu kebocoran data terjadi saat itu. Namun ia tidak mengatakan siapa yang bisa memata-matai perdana menteri atau apakah kelompok asing atau Spanyol dicurigai berada di baliknya.

"Intervensi itu ilegal dan eksternal. Cara eksternal dilakukan oleh badan non-resmi dan tanpa izin negara," katanya. Ia melanjutkan, bahwa infeksi telah dilaporkan ke kementerian kehakiman, dan Pengadilan Tinggi akan menangani kasus tersebut.

Pengumuman itu menyusul tekanan kuat pada pemerintah koalisi kiri mengenakan mereka setelah kelompok hak digital Kanada Citizen Lab mengatakan lebih dari 60 orang yang terkait dengan gerakan separatis Catalan telah menjadi sasaran spyware "Pegasus. " Seperti diketahui, Pegasus dibuat oleh NSO Group Israel.

Setelah tuduhan memata-matai anggota gerakan separatis Catalan, sekutu kunci pemerintah minoritas di parlemen, partai kiri pro-kemerdekaan ERC, mengatakan tidak akan mendukung pemerintah sampai Madrid mengambil tindakan untuk memulihkan kepercayaan. Juru bicara ERC di parlemen Spanyol, Gabriel Rufian mengatakan, negara mengintai terus menerus.

Pengawas perlindungan data Uni Eropa telah menyerukan larangan Pegasus atas tuduhan telah disalahgunakan oleh pemerintah klien untuk memata-matai aktivis hak, jurnalis dan politisi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement