Senin 02 May 2022 17:14 WIB

Sholat Id di JIS, Anies Didampingi Ketum PAN dan Bendahara Nasdem

Zulkifli Hasan, Sahroni, dan Roy Suryo terlihat ikut sholat Idul Fitri di JIS.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Erik Purnama Putra
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Jakarta Internasional Stadium (JIS) saat sholat Idul Fitri 1443 Hijriyah, Senin (2/5/2022)
Foto: Republika/Fuji Eka Permana
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Jakarta Internasional Stadium (JIS) saat sholat Idul Fitri 1443 Hijriyah, Senin (2/5/2022)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menunaikan sholat Idul Fitri 1443 Hijriyah di Jakarta Internasional Stadium (JIS), Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (2/5/2022). Anies duduk disamping Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan dan Bendara Umum DPP Partai Nasdem Sahroni, serta KH Cholil Nafis yang bertugas sebagai khotib sholat Id. Duduk di samping belakang Anies, eks menteri pemuda dan olahraga sekaligus pakar telematika Roy Suryo.

Dalam pelaksanaan sholat Idul Fitri tersebut, terlihat belasan ribu jamaah memadati area sekitar JIS yang dibangun pada era Gubernur Anies. Dalam pidato sambutannya, Anies bersyukut, Allah telah mengizinkan untuk melaksanakan sholat Idul Fitri di tempat dan momen yang bersejarah ini. Menurut dia, hari raya ini adalah pertama kalinya JIS digunakan untuk sholat Idul Fitri.

"Kita menjadi pribadi-pribadi yang pertama menggunakan tempat ini untuk bersyujud di hadapan Allah SWT," kata Anies saat memberikan pidato sambutan sebelum sholat Idul Fitri di JIS pada Senin.

Dia mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah bekerja keras, bekerja keras membangun tempat ini, bekerja keras menyiapkan sholat Idul Fitri pagi hari ini. "(Terimakasih) kepada para tamu undangan, warga Jakarta yang saya cintai, yang hari ini bersama sama berkumpul di sini," ujarnya.

 

Anies mengatakan, pada Idul Fitri kali ini ada banyak yang harus disyukuri atas rahmat-Nya yang menyertai semua, atas kesehatan yang dilimpahkan-Nya, atas perlindungan yang dikaruniakan-Nya, atas kemenangan di hari yang diberikan-Nya.

Mantan rektor Universitas Paramadina tersebut menyatakan, momen hari raya merupakan kemenangan setelah dua Idul Fitri tanpa kebersamaan dan perayaan besar. Karena perjuangan bersama mengendalikan pandemi Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement