Senin 02 May 2022 17:31 WIB

Tata Cara Berpuasa Syawal

Berpuasa di bulan Syawal hanya boleh dilakukan setelah memasuki tanggal 2.

Rep: Muhyiddin/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pentingnya niat dalam setiap menjalankan ibadah termasuk saat berpuasa. Ilustrasi
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pentingnya niat dalam setiap menjalankan ibadah termasuk saat berpuasa. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan Syawal menjadi momentum yang tepat untuk meningkatkan kualitas diri setelah berpuasa di bulan Ramadhan. Puasa sunnah ini dilaksanakan umat Islam setelah Hari Raya Idul Fitri dan memiliki banyak keutamaan.

Untuk melaksanakan ibadah ini, pertama tentunya harus diawali dengan membaca niat pada malam hari,

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin an ada’i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala

Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah ta’ala.”

Karena ini puasa sunnah, maka jika lupa niat pada malam hari boleh niat pada siang harinya, dengan membaca,

 نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hadzal yaumi an ada’i sunnatisy Syawwali lillahi ta‘ala.

Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Syawal hari ini karena Allah ta’ala.”   

Namun, hukum berpuasa pada tanggal 1 Syawal adalah haram. Karena pada hari itu umat Islam diperintahkan untuk berbahagia dengan merayakan Hari Raya Idul Fitri. Berpuasa di bulan Syawal hanya boleh dilakukan setelah memasuki tanggal 2 Syawal. Puasa ini bisa dilakukan pada awal bulan, pertengahan bulan ataupun akhir bulan Syawal.

Sedangkan jumlah hari Puasa Syawal yaitu enam hari. Hal itu boleh dilakukan dengan berurutan selama enam hari sekaligus, boleh juga dilakukan dengan terpisah pisah. Tidak ada perbedaan keutamaan antara melaksanakan puasa di bulan Syawal secara berurutan atau terpisah-pisah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement