Selasa 03 May 2022 00:18 WIB

Iran-Venezuela Jajaki Kesepakatan dalam Bidang Energi

Iran dan Venezuela mendapat sanksi embargo minyak dari AS.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nidia Zuraya
Kilang minyak Iran.
Foto: Iranian Presidency Office via AP
Kilang minyak Iran.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Menteri Perminyakan Iran Javad Owji melakukan perjalanan langka ke Venezuela yang mencakup mengunjungi fasilitas minyak dan menandatangani kesepakatan energi antara dua negara yang mendapat sanksi AS.

Sumber Bloomberg menyebut Owji dan delegasi Iran tiba di ibu kota Venezuela, Caracas, pada Sabtu (30/4/2022).

Owji dan delegasinya mengunjungi kompleks penyulingan Paraguana di Venezuela barat dengan kepala Petroleos de Venezuela SA (PDVSA) Asdrubal Chavez. Keduanya diharapkan untuk menandatangani kesepakatan kerja sama energi pada Senin (2/5/2022). Kementerian perminyakan Venezuela dan perusahaan minyak milik negara PDVSA tidak menjawab permintaan komentar.

Seperti diketahui, Iran dan Venezuela mendapat sanksi dari AS yang saat ini tidak mengimpor minyak dari kedua negara. Pertemuan yang jarang terjadi antara Presiden Venezuela Nicolas Maduro dan pejabat tinggi Amerika di Caracas pada Maret memicu spekulasi bahwa keringanan sanksi akan diberikan untuk membebaskan pasokan minyak setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Venezuela dan Iran telah meningkatkan kerja sama sehubungan dengan sanksi AS. Venezuela mengimpor kondensat dari Iran, kunci untuk menipiskan minyak mentah ekstra-kentalnya. 

"Iran juga telah melangkah untuk membantu sekutu Amerika Selatannya dengan insinyur, produk olahan dan suku cadang untuk industri minyaknya," tulis laporan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement