Ahad 01 May 2022 13:55 WIB

Dompet Dhuafa Bangkitkan UMKM Indramayu Melalui Program Zakat Produktif

Produk UMKM Indramayu binaan Dompet Dhuafa berhasil tembus pasar internasional

Produk UMKM Indramayu binaan Dompet Dhuafa berhasil tembus pasar internasional.
Foto: Dompet Dhuafa
Produk UMKM Indramayu binaan Dompet Dhuafa berhasil tembus pasar internasional.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — Beragam potensi yang dimiliki setiap wilayah di Indonesia mampu mendatangkan berkah tersendiri bagi masyarakat di sekitarnya. Begitu juga Kabupaten Indramayu. Daerah yang terkenal dengan budidaya Buah Mangga ini sebenarnya masih menyimpan berbagai potensi lainnya bahkan bernilai ekonomis tinggi.

Namun, banyaknya potensi tersebut hanya akan menjadi cerita belaka jika masyarakat itu sendiri tidak mampu mengelola kekayaan alam dengan optimal. Mungkin inilah keresahan Darwina. Wanita asli Indramayu ini prihatin melihat kondisi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) milik masyarakat yang tidak memiliki manajemen terstruktur. Padahal, manajemen yang baik mampu meningkatkan keuntungan para pelaku UMKM dan meningkatkan kualitas di pasaran.

Baca Juga

Bermodalkan tekad kuat membangun masyarakat mandiri, Darwina atau akrab disapa Wina menggandeng Dompet Dhuafa untuk mulai mendampingi para pelaku UMKM yang mayoritas adalah kaum perempuan melalui berbagai pelatihan dan pembinaan. Bahkan, tempat tinggalnya pun disulap menjadi Rumah Edukasi Kewirausahaan sejak 2008 silam untuk memberikan pelatihan selama setahun setiap periodenya. Aktivitasnya pun beragam, mulai dari edukasi kelayakan produksi, pelatihan packaging, hingga penyerapan hasil produksi.

“Banyak pengusaha yang tidak bisa menjawab berapa keuntungan didapatkan, artinya tidak bisa mengukur. Tidak punya manajemen usaha yang baik, tidak bisa hitung HPP, hingga penentuan harga jual. Maka, timbul keprihatinan kami untuk memberikan edukasi, dan pendampingan,” ungkap Wina di sela-sela menilik mitra binaannya UMKM Rolisa Food pada Rabu (20/04/2022) yang berlokasi di Desa Jatisura, Kecamatan Cikedung, Indramayu.

Beberapa waktu lalu salah satu produk UMKM binaannya yaitu Kerupuk Kulit Sapi, sukses menorehkan prestasi dengan mengekspor 2.400 kantong ke Korea Selatan. Hal ini memperlihatkan bahwa hasil produksi UMKM mampu bersaing di kancah internasional dengan melakukan ekspor ke berbagai negara di dunia. Tentunya diharapkan ke depan akan ada lagi produk-produk UMKM di Indramayu maupun wilayah lainnya yang mampu menembus pasar internasional.

“Yang menjadi concern kami dan Dompet Dhuafa adalah bagaimana agar pelaku usaha ini dapat menikmati hasilnya, bukan hanya lelahnya. Alhamdulillah, salah satu binaan kita dilirik oleh pasar Korea Selatan, produk kerupuk kulit sapi milik suami istri yakni Dedi Rolis dan Pita Puspita Sari pada awal April lalu. Produk kerupuk kulit milik Pita Puspita Sari dan Dedi Rolis berhasil lolos proses kurasi hingga telah mengirim 2.400 kantong kerupuk kulit ke Korea Selatan, dan repurchase, bulan Mei besok akan shipping lagi tujuh kali lipat,” tandas Wina.

Selain kerupuk kulit sapi hasil olahan Pita Puspita Sari dan suaminya Dedi Rolis, masih banyak lagi Kartini Tangguh binaan Wina yang memproduksi berbagai macam olahan UMKM khas Indramayu. Crab stick, dodol mangga, kerupuk bonggol pisang, kopi biji mangga, dan masih banyak produk lainnya yang sedang berjuang menembus pasar lebih besar.

Dompet Dhuafa melalui Program Zakat Produktif memiliki peran vital dalam upaya yang diperjuangkan oleh Wina dan UMKM di Indramayu. Selain itu, Dompet Dhuafa juga hadir untuk menjembatani antara pihak-pihak yang memiliki visi untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan melalui UMKM.

Dompet Dhuafa berusaha memberikan intervensi terhadap pengembangan ekonomi masyarakat melalui UMKM khususnya di wilayah Indramayu. Ini merupakan salah satu bentuk nyata dari pengelolaan zakat produktif yang dilakukan Dompet Dhuafa untuk memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat penerima manfaat.

Selain itu, Dompet Dhuafa juga menjembatani banyak pihak untuk membantu pengembangan UMKM ini, seperti dari Bank Permata, The Harvest, bahkan Paragon. "Semoga ini akan terus berkembang dan #JadiManfaat,” jelas General Manager Communication Dompet Dhuafa Dian Mulyadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement