Sabtu 30 Apr 2022 23:52 WIB

Banjir Landa Dua Desa di Kabupaten Halmahera Timur

Banjir Landa Dua Desa di Kabupaten Halmahera Timur* 

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi banjir.
Foto: Www.freepik.com
Ilustrasi banjir.

IHRAM.CO.ID,JAKARTA - Peristiwa banjir melanda dua desa di wilayah Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara pada Jumat (29/4). Banjir tersebut terjadi pascahujan dengan intensitas tinggi pada Jumat malam pukul 20.00 WIT. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Timur melaporkan, hingga Sabtu (30/4/2022) pukul 06.00 WIB, tercatat dua desa di Kecamatan Wasile Timur, yaitu Desa Rawamangun dan Desa Dakaino terendam. 

Baca Juga

"Banjir kali ini menyebabkan 175 Kepala Keluarga terdampak dan sebagian warga mengungsi ke tempat kerabat yang lebih aman. Kemudian sebanyak 175 unit rumah terendam banjir dengan ketinggian muka air bervariasi antara 40 hingga 50 centimeter," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Sabtu (30/4/2022).

Pada saat kejadian, BPBD langsung turun ke lokasi terdampak guna melakukan pemantauan, assesmen dan pendataan, serta berkoordinasi dengan aparat setempat guna melakukan tindakan penanganan lebih lanjut.  Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk hari ini (30/4) dan esok (31/4), pada wilayah Maluku Utara secara umum ialah cerah dan berawan. 

Meskipun demikian masyarakat diharapkan tetap waspada dan senantiasa memeriksa kondisi disekitarnya apabila kemudian hujan turun dengan itensitas tinggi. Berdasarkan kajian InaRISK BNPB, wilayah Kabupaten Halmahera Timur berada pada kategori risiko sedang hingga tinggi untuk bencana banjir. 

"BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah untuk melakukan langkah - langkah kesiapsiagaan seperti mensosialisasikan daerah rawan bencana, melatih masyarakat dengan rutin melakukan simulasi bencana dan membentuk tim siaga bencana di tiap desa," imbaunya.

"Bagi masyarakat selalu mendapatkan informasi terkait cuaca dari pihak yang berwenang di daerah dan mengetahui cara evakuasi mandiri ketika bencana melanda," sambung Muhari.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement