REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana mengimbau, masyarakat tidak melaksanakan takbiran keliling saat malam lebaran 1443 Hijriah. Sebab, dapat menganggu ketertiban masyarakat dan berpotensi menimbulkan kerumunan di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
"Pada kesempatan ini, izinkan saya setelah berkonsultasi dengan para alim ulama, NU, DMI dan Ketua Muhammadiyah dan tokoh masyarakat yang lain, kami menyarankan masyarakat untuk tidak melaksanakan takbir keliling di jalan," ujarnya saat meninjau pos pengamanan di Cikapayang, Dago, Kota Bandung, Sabtu (30/4/2022).
Dia mengungkapkan, saat ini, pandemi Covid-19 masih ada dan menjaga protokol kesehatan tetap dijalankan dengan baik. Selain itu takbir keliling di jalan dapat menganggu ketertiban dan keamanan masyarakat.
"Silakan kami imbau agar masyarakat melaksanakan takbiran secara khidmat dan khusyuk dengan memenuhi masjid, mushala dan surau," katanya.
Pihaknya pada Ahad (1/5/2022) besok akan melaksanakan patroli besar untuk memastikan pelaksanaan takbiran berjalan dengan lancar. Termasuk melakukan pengamanan hari raya Idul Fitri di beberapa tempat yang telah ditentukan.
Kapolda Jabar menambahkan, situasi keamanan dan ketertiban jelang Idul Fitri relatif berjalan kondusif. Meski terdapat beberapa kasus kecelakaan lalu lintas namun skala kecil.
"Situasi kamtibmas menjelang hari raya Idul Fitri alhamdulillah tidak ada kasus yang begitu menonjol, ada beberapa laka (kecelakaan) tapi tidak terlalu besar dan normal, begitu juga dengan situasi Kamtibmas," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
