Sabtu 30 Apr 2022 20:23 WIB

Jalur Utama Cianjur Tertutup bagi Kendaraan Berat

Jalur utama Cianjur tertutup bagi kendaraan berat selama mudik 2022.

Jalur utama Cianjur tertutup bagi kendaraan berat selama mudik 2022.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Jalur utama Cianjur tertutup bagi kendaraan berat selama mudik 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Jalur utama di Cianjur, Jawa Barat, tertutup bagi kendaraan berat selama mudik hingga arus balik Lebaran 2022 karena sesuai ketentuan hanya kendaraan berat tertentu seperti pengangkut BBM dan sembako yang diizinkan melintas. Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan di Cianjur, Sabtu (30/4/2022), mengatakan, selama mudik dan balik lebaran, kendaraan berat tidak dapat melintas di jalur utama mulai dari Puncak hingga Cianjur, sebagai upaya mencegah terjadinya antrean.

"Kendaraan berat selama libur hari raya tidak diizinkan melintas di jalur Puncak-Cianjur, untuk sementara dialihkan ke jalur alternatif Jonggol. Hanya angkutan berat membawa sembako dan BBM yang dapat melintas," katanya.

Baca Juga

Ia menjelaskan, larangan kendaraan berat masuk jalur utama mudik selama libur hari raya, guna menghindari macet total karena kecepatan kendaraan berat tidak akan maksimal ketika melintas di jalur Puncak-Cipanas, sehingga dapat menimbulkan antrean panjang. Pihaknya juga akan menyiapkan kantong parkir untuk kendaraan berat yang memaksakan diri melintas karena selama satu pekan setelah hari raya, kendaraan berat masih terlarang untuk beroperasi dan melintas di jalur utama Cianjur.

"Larangan ini berlaku sampai akhir arus balik satu pekan setelah hari raya, sementara yang memaksakan diri melintas akan disiapkan kantong parkir agar tidak menghambat arus lalu lintas mudik," katanya.

Doni menambahkan, memasuki H-2 lebaran, volume kendaraan pemudik yang melintas di jalur utama dan alternatif Cianjur, terus meningkat terutama pada pagi dan sore hari. Di beberapa titik rawan macet seperti Pasar Cipanas dan Ciranjang, sempat terlihat antrean namun tidak sampai memanjang.

"Berbagai upaya antisipasi termasuk melakukan rekayasa arus akan dilakukan, namun saat ini meski mengalami peningkatan volume kendaraan pemudik yang melintas, belum menyebabkan kemacetan yang cukup berarti, tim pengurai ditambah petugas di masing-masing pos pam disiagakan untuk mengatur arus lalu lintas" katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement