Sabtu 30 Apr 2022 20:20 WIB

Besok, Tarekat Naqsabandiyah Padang Sudah Merayakan Idul Fitri

Jamaah Tarekat Naqsabandiyah Padang telah melakukan puasa selama 30 hari.

Rep: Febrian fachri/ Red: Dwi Murdaningsih
Jamaah Tarekat Naqsabandiyah melaksanakan shalat tarawih pertama di Surau Baru, Pauh, Padang, Sumatera Barat, Kamis (31/03/2022). Tarekat Naqsabandiyah lebih dulu memulai berpuasa pada Jumat (1/4/202) berdasarkan Metode Hisab Munjid yang telah digunakan secara turun temurun.
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Jamaah Tarekat Naqsabandiyah melaksanakan shalat tarawih pertama di Surau Baru, Pauh, Padang, Sumatera Barat, Kamis (31/03/2022). Tarekat Naqsabandiyah lebih dulu memulai berpuasa pada Jumat (1/4/202) berdasarkan Metode Hisab Munjid yang telah digunakan secara turun temurun.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Jamaah Tarekat Naqsabandiyah Padang merayakan Idul Fitri 1443 H pada Ahad (1/5/2022) besok. Perayaan Idul Fitri Tarekat Naqsabandiyah Padang lebih cepat dari penetapan oleh pemerintah yang baru akan menggelar sidang isbat besok.

Sekretaris Tarekat Naqsabandiyah Padang Edizon Revindo, mengatakan mereka sudah mengakhiri pelaksanaan shalat sunnah tarawih pada Kamis (29/4/2022) kemarin. Mereka telah melaksanakan ibadah puasa selama 30 hari. Dimulai sejak 1 April 2022 sampai hari ini.

Baca Juga

“Kita Minggu besok menggelar salat Id, nanti malam kita takbiran, ini sudah kita tetapkan sejak awal Ramadan, puasa kita hitung sudah cukup 30 hari,” kata Edizon, Sabtu (30/4/2022).

Edizon menjelaskan Tarekat Naqsabandiyah lebih awal melaksanakan ibadah puasa dan hari raya Idul Fitri karena sudah sesuai dengan hitungan nisab Qomariyah dalam kitab munjid. Dalam kitab tersebut salah satunya tentang penghitungan permulaan puasa dihitung lima hari setelah puasa tahun sebelumnya.

 
Berdasarkan kitab tersebut menurut dia, Tarekat Naqsabandiyah selalu melaksanakan puasa Ramadhan selama 30 hari. Edizon menyebut shalat id akan dilaksanakan di masing-masing tempat jamaah Naqsabandiyah. Menurut dia jamaah Naqsabandiyah tersebar di Kota Padang dan beberapa daerah lainnya.

“Jumlah jemaah sekarang sekitar 2 ribu orang, paling banyak ada di Kecamatan Lubuk Kilangan, ada juga di luar Padang seperti di Kabupaten Solok dan Pesisir Selatan yang juga cukup banyak disana,” ujar Edizon.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement