Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Imron Atma Wijaya

'RAMADHAN DAN PERUBAHAN'

Agama | Saturday, 30 Apr 2022, 09:18 WIB

Bulan Ramadhan atau bisa juga disebut bulan Al-Qur’an sebentar lagi akan meninggalkan kita, tentunya ini menjadi kesedihan terbesar bagi orang beriman. Ibnu Rajab Al-Hambali berkata, “Bagaimana bisa seorang mukmin tidak menetes air mata ketika berpisah dengan Ramadhan, sedangkan ia tidak tahu apakah masih ada sisa umurnya untuk berjumpa lagi.”

Wajar saja jika orang-orang beriman sedih ketika menyadari bahwa bulan yang bisa di sebut bulan Al-Qur’an itu sebentar lagi akan pergi. Sebab ketika bulan Ramadhan pergi maka akan pergi juga berbagai keutamaannya. Kita juga tidak akan tahu apakah kita akan bertemu lagi dengan bulan yang penuh keutamaan itu, itulah sebabnya orang-orang beriman pasti akan sedih bahkan sampai menangis ketika akan berpisah dengan bulan Ramadhan.

Di bulan mulia ini, selain kita diperintahkan berpuasa dan sholat fardhu pastinya, kita juga dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al-Qur;’an, memperbanyak berdoa kepada Allah SWT., memperbanyak mengerjakan sholat sunnah, memperbanyak berdzikir kepada Allah SWT., memperbanyak bersedekah, dan memperbanyak mengerjakan amalan-amalan lainnya. Karena pada bulan Ramadhan semua amal pahalanya akan dilipatgandakan, pintu rahmat dan ampunan terbuka lebar, serta pada bulan ini terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan yaitu Lailatul Qadr.

Bulan Ramadhan juga sebagai momentum bagi kaum muslimin untuk melatih dirinya dalam meningkatkan ketakwaannya kepada Allah SWT.. Iman kita meningkat, karena pada bulan ramadhan mata kita takut melihat yang haram, telinga kita takut mendengarkan sesuatu yang tidak diridhoi oleh Allah SWT., mulut dan lidah kita tidak berani kita gunakan untuk membicarakan aib orang, kaki kita takut kita gunakan untuk melangkah pergi ketempat yang dimurkai oleh Allah SWT.. Oleh sebab itu iman kita jadi meningkat di bulan ramadhan.

Di bulan yang penuh dengan nikmat dan limpahan karunia ilmu dan amal kita bertambah. Karena di dalam bulan ramadhan banyak kajian-kajian di masjid yang dapat menambah ilmu. Di bulan ramadhan amal kita bertambah karena selain diperintahkan berpuasa kita juga dianjurkan untuk memperbanyak mengerjakan ibadah lainnya.

Marilah kita gunakan peluang emas ini, kita jadikan bulan Allah ini sebagai peluang untuk merubah kepribadian kita menjadi pribadi yang lebih baik dan yang diridhoi Allah pastinya. Kita jadikan bulan yang penuh rahmat dan ampunan ini sebagai bulan di mana tempat kita untuk melatih diri semaksimal mungkin guna mencapai kesalehan spritiual kita dan juga kesalehan sosial kita.

Selama satu bulan kita dilatih untuk berpuasa dan mendirikan ibadah fardhu serta memperbanyak ibadah-ibadah sunnah lannya. Selama satu bulan kita juga dilatih bagaimana kita harus peduli terhadap orang yang kurang mampu.

Oleh karena itu setelah selesai ramadhan iman, ilmu, dan amal kita harus bertambah. Selesai ramadhan pribadi kita harus bisa menjadi lebih baik, yang di mana tingkat kesalehan spiritualnya bertambah serta tingkat kesalehan sosial juga bertambah. Kalau iman, ilmu, dan amal kita bertambah maka berhasilah ramadhan. Perlu sama-sama kita renungkan!

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image