Sabtu 30 Apr 2022 11:36 WIB

Penjualan Tiket Kapal Disarankan Dilakukan Secara Elektronik

Percaloan dan penjualan tiket tak resmi sering terjadi di Pelabuhan Tenau.

Sejumlah calon penumpang kapal mengantre untuk membeli tiket Kapal Pelni di kantor Pelni Cabang Kupang,NTT, Selasa (26/4/2022).Masyarakat di Kota Kupang mulai memadati kantor Pelni tersebut untuk membeli tiket kapal dari Kupang ke Flores Timur, ke Lembata, ke Kalabahi, Ke Ende dan beberapa kota lainnya jelang puncak arus mudik yang diperkirakan pada Sabtu (30/4) mendatang.
Foto: ANTARA/Kornelis Kaha
Sejumlah calon penumpang kapal mengantre untuk membeli tiket Kapal Pelni di kantor Pelni Cabang Kupang,NTT, Selasa (26/4/2022).Masyarakat di Kota Kupang mulai memadati kantor Pelni tersebut untuk membeli tiket kapal dari Kupang ke Flores Timur, ke Lembata, ke Kalabahi, Ke Ende dan beberapa kota lainnya jelang puncak arus mudik yang diperkirakan pada Sabtu (30/4) mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG--Kapolda Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Setyo Budiyanto menyarankan kepada PT Pelindo Kupang di Pelabuhan Tenau agar pemesanan tiket masuk ke pelabuhan itu dilakukan secara elektronik. Hal ini untuk mencegah calo penjualan tiket di kawasan tersebut.

"Saya sudah sampaikan kepada PT Pelindo agar berkoordinasi dengan pihak terkait soal pembelian tiket kapal dilakukan secara daring untuk mencegah terjadinya percaloan," katanya di Kupang, Sabtu (30/4/2022).

Baca Juga

Hal ini disampaikan di sela-sela kunjungannya ke Pelabuhan Tenau untuk memantau Posko Angkutan Laut Idul Fitri 1443 Hijriah sekaligus mengecek pengamanan di daerah itu. Menurut dia, masalah percaloan dan penjualan tiket secara tidak resmi sudah sering terjadi di pelabuhan tersebut.

Karena itu, menurut dia, upaya pencegahan harus segera dilakukan sehingga memberikan kenyamanan bagi wargayang akan mudik melalui pelabuhan tersebut. Terkait masih banyaknya masyarakat yang belum paham dengan penggunaan teknologi gawai, menurut dia, bisa diajarkan oleh petugas perbankan.

"Saya sudah sarankan mungkin ada kerja sama dengan Bank NTT atau bank lainnya untuk pembukaan loket atau gerai di tengah kota guna mempermudah masyarakat membeli tiket tanpa harus bersentuhan dengan penjual," ujar dia. Selain itu, katanya. mencegah terjadinya penipuan penjualan tiket oleh calo.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement