“Kami berkunjung ke Arab Saudi atas undangan Hadimu'l Haremeyn,” atau “Hamba Mekah dan Madinah,” kata Recep Tayyip Erdogan, merujuk pada Raja Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud.

“Sebagai dua negara bersaudara dengan ikatan sejarah, budaya dan kemanusiaan, kami berusaha untuk meningkatkan semua jenis hubungan politik, militer dan ekonomi antara kami dan untuk memulai era baru,” kata Erdogan di Twitter.

Peningkatan kerja sama dengan Arab Saudi di bidang kesehatan, energi, ketahanan pangan, teknologi pertanian, industri pertahanan, dan keuangan merupakan kepentingan bersama, kata Erdogan, seraya menambahkan kedua negara memiliki potensi kerja sama dalam teknologi energi terbarukan.

Erdogan juga mengatakan bahwa Turki sangat mementingkan keamanan dan stabilitas kawasan Teluk.

“Kami menyatakan pada setiap kesempatan bahwa kami sangat mementingkan stabilitas dan keamanan saudara-saudara kami di kawasan Teluk seperti milik kami sendiri,” katanya.

“Kami menggarisbawahi bahwa kami menentang segala bentuk terorisme dan bahwa kami mementingkan kerja sama dengan negara-negara di kawasan kami melawan terorisme,” tambahnya.

“Saya percaya kita akan membawa hubungan ke tingkat yang melampaui sebelumnya,” kata Erdogan, menambahkan kunjungannya selama bulan suci Ramadhan “akan membuka pintu era baru dengan teman dan saudara kita Arab Saudi.”

Raja Salman menerima Presiden Erdogan Kamis malam dengan upacara resmi di kota Jeddah.

Kedua pemimpin mengadakan pertemuan tertutup di Istana Kerajaan Al-Salam.

Erdogan juga bertemu dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman.

Sebelumnya, Presiden Turki tiba di Arab Saudi untuk kunjungan kerja selama dua hari.