Jumat 29 Apr 2022 15:57 WIB

H-3 Lebaran, DAOP 2 Telah Berangkatkan 166.175 Pemudik

Masyarakat tampak antusias melaksanakan mudik.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Memasuki puncak arus mudik, antrean penumpang kereta api ekonomi di Stasiun Kiaracondong Kota Bandung terpantau cukup panjang. Jumat (29/4/2022)
Foto: Republika/Dea Alvi Soraya
Memasuki puncak arus mudik, antrean penumpang kereta api ekonomi di Stasiun Kiaracondong Kota Bandung terpantau cukup panjang. Jumat (29/4/2022)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Humas PT KAI DAOP 2 Bandung Kuswardojo mengatakan, hingga hari ini, Jumat (29/4/2022), terdata sebanyak 166.175 tiket keberangkatan telah terjual di dua stasiun, yaitu Stasiun Bandung dan Stasiun Kiaracondong. 

“Penjualan hari ini, Jumat (29/4/2022) sendiri sudah terjual 10.731 tiket, 5.288 dari Stasiun Bandung dan 3.814 dari Stasiun Kiaracondong,” jelas Kuswardojo dalam keterangan yang diterima republika.co.id Jumat (29/4/2022). 

Baca Juga

Kuswardoyo memperkirakan puncak dari arus mudik lebaran 2022 akan dimulai hari ini (29/4/2022) dan Sabtu (30/4/2022) besok. Sedangkan tujuan mudik didominasi untuk perjalanan ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. "Selain perjalanan ke sana masih tersedia bahkan di tanggal lainnya masih cukup banyak tersedia ke semua jurusan," ujarnya.  

Salah satu penumpang di Stasiun Kiaracondong, Beben (30 tahun), mengatakan sengaja telah memesan tiket mudiknya sejak sebulan sebelumnya. Dia dan keluarga kecilnya mengaku baru dapat kembali ke kampung halaman, di Madiun, tahun ini setelah dua tahun harus berusaha menahan rindu, imbas aturan larangan mudik. 

“Mudik bareng keluarga, bertiga. Mau ke Madiun, saya sudah beli tiket jauh-jauh hari, satu bulan sebelum. Baru kali ini mudik lagi, karena dua tahun lalu kan dilarang ya,” ujarnya saat ditemui di Stasiun Kiaracondong, Jumat (29/4/2022). 

Meski harus memenuhi sederet persyaratan yang cukup merepotkan, seperti vaksinasi dan melakukan tes swab Covid-19, Beben mengaku tidak mempermasalahkannya. Namun dia sedikit mengeluhkan harga tes Covid-19 yang cukup tinggi, khususnya untuk tes PCR. 

“Sebenarnya kita mah lebih ikut pemerintah aja, engga masalah. Cuma yang agak dikeluhkan itu harus pakai biaya (swab) apalagi kalau PCR buat anak aja bisa Rp 200 ribu, kan lumayan ya. Tapi cuma itu aja sih, selebihnya aman. Kita ikut prokes saja,” tuturnya. 

Sementara itu, di Stasiun Bandung, Citra (25) bersama keluarga kecilnya mengaku sangat menantikan momen-momen mudik seperti ini. Wanita yang selama beberapa tahun belakangan menetap di Bekasi ini mengaku sangat senang dapat kembali ke kampung halaman. Dia mengatakan ini merupakan perjalanan mudik pertamanya dengan menggunakan kereta. 

“Berangkat dari Bekasi jam 13.00 sampai Bandung 15.30, tadi di kereta rame banget, saya baru kali ini naik kereta sebelumnya biasanya pakai kendaraan pribadi,” kata Citra saat ditemui Republika di Stasiun Bandung, Kamis (28/4/2022). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement