Jumat 29 Apr 2022 14:55 WIB

KKP Bidik Peningkatan Ekspor Perikanan ke Pasar Eropa

KKP ajak 6 eksportir produk perikanan ke Seafood Expo Global (SEG) di Barcelona.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
Sejumlah pekerja menyortir ikan hidup yang baru dipanen dari keramba untuk diekspor (ilustrasi). Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mempromosikan produk perikanan Indonesia ke pasar internasional.
Foto: Antara/FB Anggoro
Sejumlah pekerja menyortir ikan hidup yang baru dipanen dari keramba untuk diekspor (ilustrasi). Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mempromosikan produk perikanan Indonesia ke pasar internasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mempromosikan produk perikanan Indonesia ke pasar internasional. Setelah akhir Maret lalu berpartisipasi pada Seafood Expo North America (SENA) di Boston, terkini KKP memboyong 6 eksportir produk perikanan untuk ambil bagian dalam Seafood Expo Global (SEG) yang berlangsung di Barcelona, Spanyol pada 26 April hingga 28 April 2022.

Komoditas yang ditawarkan meliputi tuna, kakap, kerapu, udang, cumi-cumi, gurita dan ikan kaleng. "Dari aktivitas promosi ini, kita menargetkan nilai transaksi ekspor 100 juta dolar AS," ujar Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti di Jakarta, Jumat (29/4/2022).

Baca Juga

Artati memastikan sejumlah kegiatan dilakukan dalam event yang berlangsung di Barcelona ini, di antaranya business matchmaking, demo masak, promosi branding Seafood Indonesia di media cetak dan digital. Kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan mampu memikat para pembeli (buyers) baru di pasar Eropa dan sekitarnya, yang juga hadir di pameran yang merupakan kali pertama dilaksanakan di Barcelona.

"Kita dorong terus kegiatan-kegiatan promosi untuk meningkatkan citra produk perikanan Indonesia di mata buyers internasional," kata Artati.

Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP, Erwin Dwiyana akan mempertemukan buyers, investor dan retailer Eropa didukung KBRI Madrid dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Barcelona. Erwin mengaku akan mengadakan business matchmaking langsung antara buyers dan pelaku usaha Indonesia.

Erwin memastikan, jajarannya akan memaksimalkan kegiatan tahunan yang berlangsung selama tiga hari ini dengan memanfaatkan peluang kunjungan ke fasilitas perikanan di Barcelona dan sekitarnya.

"Semoga kita mendapatkan hasil maksimal dari kegiatan ini, yakni akses produk perikanan Indonesia semakin meningkat ke Uni Eropa dengan memanfaatkan ketidakhadiran negara kompetitor di pameran," harap Erwin.

Erwin menjelaskan, ekspor produk perikanan Indonesia dalam lima tahun terakhir mengalami surplus dan naik 6,1 persen per tahun. Dari 4,5 miliar dolar AS pada 2017 menjadi 5,7 miliar dolar AS pada 2021. Dari jumlah tersebut, 44,3 persen dari pasar Amerika Serikat, 15,6 persen dari pasar Cina, 9,5 persen dari Asia Tenggara, dan hanya 5,7 persen dengan nilai 328 juta dolar AS di pasar Uni Eropa.

"Kita gencarkan promosi ke pasar Uni Eropa, agar produk kita makin mendapat tempat di negara-negara Eropa," kata Erwin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement