Lalin dari Km 47 Sampai Km 70 Diganti dengan Contraflow

Rep: Ali Mansur/ Red: Muhammad Akbar

Jumat 29 Apr 2022 13:48 WIB

Sejumlah kendaraan melaju di jalan tol layang Jakarta - Cikampek (Japek) KM 47, Karawang, Jawa Barat, Rabu (28/10/2020). PT Jasa Marga mencatat peningkatan lalu lintas tol Jakarta-Cikampek hingga 51,6 persen dibandingkan arus lalulintas normal atau mencapai 73.201 kendaraan meninggalkan Jakarta. Foto: Antara/M Ibnu Chazar Sejumlah kendaraan melaju di jalan tol layang Jakarta - Cikampek (Japek) KM 47, Karawang, Jawa Barat, Rabu (28/10/2020). PT Jasa Marga mencatat peningkatan lalu lintas tol Jakarta-Cikampek hingga 51,6 persen dibandingkan arus lalulintas normal atau mencapai 73.201 kendaraan meninggalkan Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemberlakuan rekayasa lalu lintas skema one way dari KM 47 hingga KM 70 Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek resmi diganti dengan sistem contraflow, pada Jumat (29/4). Pemberlakuan contraflow itu dilakukan karena peningkatan volume kendaraan menuju Jakarta

"Itu dari km 47 sampai km 70. Jadi, contraflow itu diberlakukan dari 47 sampai 70," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Polisi Ahmad Ramadhan kepada awak media di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (29/4).

 

Namun, sambung Ramadhan, skema one way tetap diberlakukan sepenuhnya dari KM 70 sampai KM 414. Pada awalnya skema satu arah tersebut diterapkan dari KM 47 sampai dengan KM 414. Hanya saja, kata dia, untuk jadwal pemberlakuan skema contraflow bersifat situasional.

 

"Perubahan ini dari KM 70 sampai KM 414. Kemudian km 47 sampai dengan km 70 itu diberlakukan contraflow. Jadi contraflownya yang jalur A jalur B dari Jakarta menuju Timur dia satu ruas untuk contra flownya," terang Ramadhan.

 

Terpopuler