Jumat 29 Apr 2022 07:04 WIB

Universitas BSI Kampus Purwokerto Gelar Berbagi Sesama Insan

UBSI kampus Purwokerto mengadakan kegiatan Berbagi Sesama Insan di bulan Ramadhan

UBSI kampus Purwokerto mengadakan kegiatan Berbagi Sesama Insan di bulan Ramadhan.
Foto: UBSI
UBSI kampus Purwokerto mengadakan kegiatan Berbagi Sesama Insan di bulan Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO – Bulan Ramadhan kali ini, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Purwokerto kembali mengadakan kegiatan Berbagi Sesama Insan dengan program Berbagi Ilmu dan Berbagi Peduli. Berbagi Ilmu yang dibalut dalam bentuk pelatihan berlangsung pada Sabtu (23/4/2022) di aula Kelurahan Pabuaran, Purwokerto Utara dengan peserta dari lingkungan sekitar kampus.

Berbagi ilmu menghadirkan pelatihan tentang digital marketing dan pemanfaatan produk Google. Selain itu, Universitas BSI kampus Purwokerto juga mengadakan kegiatan Berbagi Peduli. Kegiatan ini berupa pemberian paket sembako, takjil, dan makanan berbuka puasa bagi masyarakat di Kelurahan Pabuaran.

Baca Juga

Lurah Pabuaran, Sugiono, mengucapkan terima kasih kepada Universitas BSI kampus Purwokerto yang telah menyelenggarakan Berbagi Sesama Insan ini di kelurahannya. “Insya Allah kegiatan ini akan memberikan manfaat bagi masyarakat. Semoga kegiatan yang positif seperti ini akan terus berjalan di kemudian hari,” ujar Sugiono, Sabtu (23/4/2022).

Kepala kampus Universitas BSI kampus Purwokerto Chandra Kesuma yang diwawancarai usai kegiatan mengatakan rangkaian Berbagi Sesama Insan merupakan kegiatan yang rutin diadakan oleh Universitas BSI setiap Ramadhan. “Berbagi Sesama Insan bertujuan membantu masyarakat di lingkungan kampus serta menumbuhkan nilai sosial dari para civitas akademik dan karyawan Universitas BSI kampus Purwokerto,” kata Chandra.

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu berjalannya acara ini baik dari staf, dosen, karyawan, mahasiswa, dan pihak lain yang terlibat. Joko Dwi Mulyanto selaku pemateri sekaligus dosen Universitas BSI menjelaskan peserta sangat antusias mengikuti pelatihan ini, terutama karena materi yang diberikan merupakan hal baru bagi peserta dan dapat diaplikasikan secara langsung.

“Peserta yang berasal dari kalangan karang taruna desa, perangkat desa, dan masyarakat umum sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Meskipun waktu pelatihan cukup panjang, peserta tetap mengikuti pelatihan ini hingga usai,” ujar Joko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement