Jamaah Padati Dua Masjid Suci pada Malam Ke-27 Ramadhan

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko

Jumat 29 Apr 2022 04:15 WIB

Tarawih  di Masjidil Haram. Foto: Saudigazette Tarawih di Masjidil Haram.

REPUBLIKA.CO.ID,  MAKKAH -- Para jamaah memadati Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah untuk melaksanakan sholat pada malam ke-27 Ramadhan yang telah berlangsung pada Rabu (27/4/2022) malam. Hal ini mengingat Saudi yang memulai puasa Ramadhan pada Sabtu 2 April 2022.

Di malam ke-27 Ramadhan, yang dianggap oleh banyak kaum Muslimin sebagai Lailatul Qadar, pengunjung Dua Masjid Suci memenuhi sebagian besar ruang yang disediakan untuk sholat. Kepresidenan Umum Urusan Dua Masjid Suci, melalui Badan Pelayanannya, menyediakan segala fasilitas bagi jamaah, mulai dari mempermudah pembukaan pintu dan mengatur masuknya jamaah ke lokasi.

Baca Juga

Pusat Relawan Pramuka Bader Direktorat Jenderal Pendidikan di Makkah, seperti dilansir Arab News, Kamis (28/4/2022), memberikan layanannya kepada para peziarah, terutama pada malam ke-27. Bekerja sama dengan Kepresidenan Umum dan Pasukan Keamanan Masjidil Haram di Makkah, dengan memanfaatkan semua tenaga kerja pada pusat relawan pramuka tersebut selama sepuluh malam terakhir.

Dengan memberikan layanan ini, para pramuka menegaskan semangat pemuda Saudi untuk memberikan pelayanan secara sukarela. Mereka melakukan itu untuk menjadi panutan bagi sesama warga yang menghargai layanan Dua Masjid Suci dan para jamaah.

Selain pembukaan koridor dan alun-alun masjid, juga dilakukan pengoperasian eskalator menuju masjid dan rooftop, serta penyediaan air zamzam berpendingin dan layanan bimbingan untuk menciptakan suasana ibadah yang menyenangkan. Pihak berwenang Saudi menuturkan akan terus memberikan layanan preventif, kuratif dan rawat jalan kepada jamaah melalui rumah sakit dan pusat perawatan kesehatan di Makkah dan pusat perawatan kesehatan di Masjidil Haram.

Menjelang hari ke-29 Ramadhan, menjadi waktu sibuk lainnya bagi penyelenggara karena para imam mengakhiri pembacaan Alquran yang mereka mulai pada hari pertama bulan suci Ramadhan. Juru bicara resmi departemen kesehatan wilayah itu, Hamad bin Faihan, mengatakan, ada 18 ribu praktisi yang bekerja sepanjang waktu untuk memberikan layanan terbaik kepada peziarah dan memastikan kenyamanan mereka.

Faihan mengatakan, ada rencana terpadu untuk memberikan perawatan kesehatan bagi para peziarah melalui sepuluh rumah sakit dan King Abdullah Medical City dan pusat perawatan kesehatan utama yang terletak di dalam koridor masjid suci. Rumah sakit Makkah beroperasi penuh selama Ramadhan, serta pusat kesehatan baru di Masjidil Haram dan dua pusat yang sebelumnya bekerja untuk memberikan perawatan kesehatan untuk kasus-kasus darurat.

Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil Saudi juga mengintensifkan pemeriksaan preventif dan patroli keamanan di ibu kota suci selama sepuluh hari terakhir Ramadhan, yang akan berlangsung hingga Idul Fitri. Ini untuk meningkatkan keselamatan preventif dan memastikan persyaratan keselamatan dan sistem proteksi kebakaran terpenuhi dan tidak ada hambatan di dalam jalur darurat.