Kamis 28 Apr 2022 19:45 WIB

H-4 Lebaran, Stasiun Bandung Berangkatkan 11.700 Pemudik

Dua tahun lalu tak ada layanan mudik, makanya lonjakan penumpangnya memang besar.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Andi Nur Aminah
Calon penumpang berjalan menuju kereta api Argo Parahyangan di Stasiun Bandung, Kota Bandung (ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Calon penumpang berjalan menuju kereta api Argo Parahyangan di Stasiun Bandung, Kota Bandung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo mengatakan, Jumat (29/4), Stasiun Bandung akan memberangkatkan 22 kereta dengan total keberangkatan kurang lebih 11.700 penumpang. Jumlah ini, kata dia meningkat dibanding rata-rata jumlah keberangkatan harian, 11 ribu penumpang. 

“Saat ini kita lihat sepertinya lonjakannya besar, jika dibandingkan dengan dua tahun belakangan memang iya jelas besar karena dua tahun belakangan tidak ada layanan mudik. Tahun 2021 hanya ada perjalanan untuk orang-orang yang memiliki keperluan dinas, makanya kita hanya menjalankan empat kereta saja saat itu. Sedangkan saat ini kita berangkatkan 22 kereta dalam satu hari,” kata Kuswardojo saat ditemui di Stasiun Bandung, Kamis (28/4/2022).

Baca Juga

Meski mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan masa-masa awal pandemi, namun Kuswardojo mengatakan jumlah keberangkatan tahun ini hanya mencapai 67 persen saja dari jumlah penumpang mudik di 2019. Lonjakan penumpang yang lebih signifikan, kata dia, justru terlihat di Stasiun Kiaracondong yang khusus melayani penumpang kereta kelas ekonomi. 

 “Tapi kalau di Stasiun Kiaracondong, itu ekonomi semuanya dan jumlah seatnya lebih banyak di sana, satu kereta ada tujuh gerbong dan per gerbong isinya 106 seat, berarti sekali perjalanan bisa mengangkut 742 orang,” jelasnya. 

Sedangkan Stasiun Bandung, yang memang hanya melayani penumpang kereta kelas bisnis dan eksekutif hanya memiliki kapasitas 50 kursi per gerbong, dengan jumlah maksimal delapan gerbong dalam sekali perjalanan. Sehingga kurang lebih hanya sekitar 400 penumpang saja yang dapat diberangkatkan dalam sekali perjalanan.  “Tujuan masih di dominasi Jawa Tengah dan Jawa Timur, sama dari tahun ke tahun,” ujarnya. 

Sementara itu, berdasarkan data penjualan tiket keberangkatan pada Kamis (28/4/2022) tercatat sekitar 10.170 tiket yang habis terjual. Sedangkan keseluruhan masa angkutan lebaran 22 April sampai 13 Mei sudah lebih dari 159.600 tiket kereta api jarak jauh sudah terjual.

 Kuswardoyo menyebutkan jurusan-jurusan perjalanan kereta api yang ada di Daop 2, di antaranya Jawa Tengah dan Jawa Timur, seperti Kutoharjo, Yogyakarta, Solo, dan Surabaya. Lalu, untuk arah barat yakni ke Gambir, Jakarta. "Jurusan-jurusan tadi masih tersedia cukup banyak di luar hari favorit," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement