Kamis 28 Apr 2022 12:16 WIB

Erick Thohir Minta Pelita Air Fokus Penerbangan Domestik

Erick Thohir ingatkan potensi pasar yang besar di dalam penerbangan domestik

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah), Direktur Utama Pelita Air Dendy Kurniawan (kiri), dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati (kanan) menjelaskan peluang operasional Pelita Air setelah resmi membuka penerbangan reguler perdana Jakarta-Danpasar-Jakarta pada hari ini (28/4/2022) di Bandara Soekarno-Hata.
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah), Direktur Utama Pelita Air Dendy Kurniawan (kiri), dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati (kanan) menjelaskan peluang operasional Pelita Air setelah resmi membuka penerbangan reguler perdana Jakarta-Danpasar-Jakarta pada hari ini (28/4/2022) di Bandara Soekarno-Hata.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta maskapai Pelita Air fokus kepada penerbangan domestik. Mulai hari ini (28/4/2022), anak usaha PT Pertamina (Persero) yakni Pelita Air resmi membuka rute penerbangan reguler dengan rute Jakarta-Bali melalui Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

“Saya meyakini potensi luar biasa untuk penerbangan domestik Indonesia,” kata Erick saat menghadiri penerbangan reguler perdana Pelita Air di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (28/4/2022). 

Baca Juga

Erick menjelaskan, dari data sebelum pandemi Covid-19, 72 persen industri pariwista berasal dari domestik. Lalu sisanya 28 persen merupakan wisatawan internasional sehingg menurutnya penerbangan domestik memiliki potensi luar biasa. 

“Selama ini kami BUMN tidak memfokuskannya. Karena itu saya ninta dan mengharuskan Pelita Air akan menjadi salah satu tulang punggung industri penerbangan domestik,” jelas Erick. 

Erick meminta perusahaan BUMN penerbangan termasuk Pelita Air tetap fokus dalam menjalankan bisnisnya khususnya penerbangan domestik. Dia menilai hal tersebut penting dilakukan Pelita Air untuk menjaga dan memanfaatkan potensi pasar yang ada di Indonesia. 

Terlebih, Erick menilai saat ini industri penerbangan sudah mulai bangkit namun sayang masyarakat masih mendapatkan tiket mahal. “Mahal sekali, karena itu kami dengan Kemenhub dan BUMN serta kementerian lain bersepakat untuk mengintervensi. Kita tidak mau market besar Indonesia ini dimonopoli atau oligopoli,” jelas Erick. 

Sementara itu, Direktur Utama Pelita Air Service Dendy Kurniawan mengungkapkan penerbangan perdana reguler yang dilayani mulai hari ini merupakan suatu kebanggaan. Terlebih Dendy menyebut sebagai anak usaha Pertamina, Pelita Air sudah berusia 52 tahun. 

“Kami punya kredibilitas yang bagus baik dalam penerbangan charter VVIP dan lainnya. Reputasi ini menjadi peluang usaha berjadwal yang menunjang konektivitas nasional,” kata Dendy dalam kesempatan yang sama. 

Dendy memastikan, penerbangan perdana Jakarta-Bali-Jakarta akan dioperasikan dengan armada Airbus A320-200 dengan frekuensi satu kali pernerbangan setiap harinya. Dendy menyebut, Pelita Air juga berencana membuka rute lainnya lagi. 

“Ini akan disusul penerbangan tambahan berikutnya dan destinasi baru. Semua upaya ini tidak akan berhasil tanpa dukungan stakeholders,” tutur Dendy.

Baca juga : Pelita Air Buka Penerbangan Domestik, Erick Thohir: Fokus, Potensinya Luar Biasa

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement